Berita

Sergei Lavrov/Net

Dunia

Rusia Tunda Pembicaraan Damai Soal Afghanistan

SELASA, 28 AGUSTUS 2018 | 09:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rusia menunda pembicaraan damai internasinal mengenai Afghanistan yang semula akan digelar minggu depan.

Penundaan dilakukan menyusul percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Rusia diketahui telah bersiap untuk mengadakan pembicaraan damai pada 4 September mendatang dan telah mengundang 12 negara, termasuk Amerika Serikat serta perwakilan Taliban untuk berpartisipasi.


Namun rencana itu terpaksa ditunda.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/8) bahwa Ghani telah "pada prinsipnya mendukung gagasan pertemuan seperti itu. Namun begitu, dia menekankan bahwa Afghanistan membutuhkan lebih banyak waktu untuk datang dengan posisi konsolidasi pada masalah ini.

"Sebuah kesepakatan dicapai untuk bekerja bersama pada tanggal baru pertemuan melalui saluran diplomatik," begitu bunyi keterangan tersebut seperti dimuat Press TV.

Kantor kepresidenan Afganistan juga mengeluarkan pernyataan yang isinya menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Lavrov dan Ghani telah memutuskan untuk menunda pertemuan.

Pernyataan itu mengatakan, Ghani bersikeras bahwa perundingan perdamaian harus dimiliki dan dipimpin oleh Afghanistan. Dalam pernyataan itu juga disebut bahwa Lavrov telah menyetujui proses perdamaian harus berada di bawah perlindungan rakyat Afghanistan dan menekankan bahwa Moskow siap untuk bekerja sama. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya