Berita

Hukum

Korsa: Penyanderaan Neno Warisman Sudah Melanggar HAM

SABTU, 25 AGUSTUS 2018 | 22:59 WIB | LAPORAN:

Tindakan kepolisian yang menahan pendakwah Neno warisman di dalam mobil bahkan tidak diberi makan dan minum menunjukkan terjadinya pelanggaran Hak Azasi Manusia.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Bila diperlukan kita akan membawa permasalahan ini lembaga HAM Internasional dan akan menyeret semua pihak yang bertanggung jawab ke pengadilan HAM Internasional," jelas Koordinator Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) Amirullah Hidayat kepada wartawan, Sabtu (25/8).

Amirullah mengatakan, tim pengacara Korsa mendiskusikan langkah-langkah tersebut. Karena bila dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi dan pelanggaran HAM.


"Zaman Orde Baru saja tidak sekejam ini," katanya.

Amirullah mengaku terkejut dengan tindakan polisi terhadap Neno Warisman dan rombongan. Pasalnya, polisi tidak bersikap netral dan menjalankan fungsinya sesuai undang-undang.

"Inilah preseden yang paling buruk sejak Indonesia merdeka, dan baru pertama kali terjadi sejak Reformasi 1998," ujarnya.

Untuk itu, Korsa mendesak Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian segera mencopot kepala Polda Riau dan jajarannya.

"Kalau itu tidak terjadi berarti kapolri kita duga tidak memiliki kekuasaan penuh sebagai pimpinan kepolisian. Sebab, sebagai mantan relawan kita tahu kondisi yang terjadi saat ini. Ada kekuatan besar yang mengatur kepolisian dari belakang," tegas Amirullah.

Sekelompok massa yang mengatasnamakan Barisan Pemuda Riau (BPR) menggelar unjuk rasa penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru. Aspirasi penolakan disampaikan di Polda Riau, Kamis lalu (23/8).

Mereka menilai, acara deklarasi #2019gantipresiden yang akan dihadiri Neno Warisman merupakan bentuk makar terhadap pemerintah.

Neno tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangannya dikawal pihak kepolisian. Setibanya di pintu keluar bandara, ratusan massa langsung melakukan penghadangan. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya