Berita

Ilustrasi/Net

Politik

CBA Cium Bau Anyir Korupsi Proyek Asian Games

SENIN, 20 AGUSTUS 2018 | 08:36 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Pesta olahraga Asian Games 2018 baru saja dibuka dengan meriah di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tetapi keriaan itu diwarnai dengan bau anyir dugaan anggaran bermasalah.

Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di tahun 2018 menjalankan beberapa program terkait penyelenggaraan Asian Games.

"Terkait program Asian Games yang dijalankan KOMINFO, Center for Budget Analysis (CBA) menemukan sedikitnya ada tiga proyek yang dijalankan di tahun 2018 dan terindikasi bermasalah," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (20/8).


Jajang menjelaskan tiga proyek tersebut yakni pertama, proyek jasa penayangan konten sosialisasi Asian Games XVIII Tahun 2018 durasi 30 detik melalui media bioskop berjaringan nasional. dari anggaran yang disiapkan Rp 3,8 miliar, uang Negara yang dihabiskan sebesar Rp3.756.619.350.

"Kedua, proyek sosialisasi Asian Games XVIII melalui aktivasi media digital dan event komunitas tahun 2018. dari anggaran yang disiapkan Rp 4,2 miliar, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp3.956.477.800," tambahnya.

Ketiga, sambungnya,  jasa penayangan konten Asian Games XVIII tahun 2018 melalui media luar ruang digital dan media alternatif dalam negeri. Dari anggaran yang disiapkan Rp 3 miliar, uang yang dihabiskan sebesar Rp2.591.509.800.

Menurut Jajang, proyek tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,3 miliar lebih, adapun satuan kerja yang bertanggung jawab adalah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Ia memaparkan, adapun temuan dalam tiga proyek ini, pertama Perusahaan yang dimenangkan oleh pihak Kominfo selalu perusahaan yang sama yakni PT. Beework Pariwara, beralamat di  Gedung Sovereign Plaza Lt .5D, Jl Tb Simatupang Kav. 36 RT 002/RW 002 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan

Jajang menegaskan, selalu dimenangkannya PT. Beework Pariwara sangat janggal, padahal dari nilai proyek yang ditawarkan kelewat mahal jika dibandingkan tawaran perusahaan lainnya.

Misalnya, proyek sosialisasi Asian Games XVIII melalui aktivasi media digital dan event komunitas Tahun 2018. Tawaran yang diajukan PT. Beework sebesar Rp 3,9 miliar lebih jauh lebih mahal dibanding PT Indo-AD senilai Rp 3,5 miliar

"Dari tiga Proyek di atas saja potensi kebocoran negara yang kami temukan mencapai Rp 846 juta, berdasarkan temuan itu kami mendorong pihak berwenang khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait proyek Asian Games yang dijalankan Kominfo, jika perlu panggil Menteri Rudiantara untuk dimintai keterangan," tutupnya. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya