Berita

Banjir di India/Net

Dunia

Banjir Di Kerala Renggut 324 Nyawa

SABTU, 18 AGUSTUS 2018 | 05:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Setidaknya 324 orang tewas dalam banjir yang terjadi di negara bagian Kerala di India selatan jelanga akhir pekan ini.

Pejabat lokal menyebut bahwa ini adalah banjir terburuk dalam 100 tahun terakhir.

Musim hujan India dimulai pada bulan Juni, tetapi jumlah korban tewas di Kerala telah meningkat dalam 24 jam terakhir.

Tim penyelamat terus berjuang melawan hujan lebat untuk menyelamatkan penduduk yang masih terjebak. Sementara itu telah ada lebih dari 200.000 orang kehilangan tempat tinggal dan tinggal di kamp-kamp pengungsian.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengunjungi lokasi yang terkena bencana.

Pemerintah Kerala mengatakan banyak dari mereka yang meninggal telah dihancurkan di bawah puing-puing yang disebabkan oleh tanah longsor.

Hujan lebih besar diprediksi akan terjadi dan peringatan darurat diberlakukan. Akibatnya bandara utama Kerala diperkirakan akan tetap ditutup sampai 26 Agustus mendatang.

Ratusan pasukan telah dikerahkan untuk menyelamatkan mereka yang terperangkap dalam banjir.

Helikopter telah menerbangkan orang-orang yang terdampar oleh banjir ke tempat aman.

Bukan hanya itu, lebih dari 300 kapal juga terlibat dalam upaya penyelamatan..

Pemerintah telah mendesak orang-orang untuk tidak mengabaikan perintah evakuasi, dan mendistribusikan makanan ke puluhan ribu orang yang telah melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan lebih dari 930 orang kini telah meninggal di seluruh India sejak musim hujan negara itu dimulai.

Menteri utama wilayah itu, Pinarayi Vijayan, telah menggambarkan banjir sebagai yang terburuk yang telah dilihat negara dalam satu abad.

"Kami menyaksikan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Kerala," katanya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya