Berita

Jembatan layang yang abruk/Reuters

Dunia

Italia Buka Penyelidikan Ambruknya Jembatan Layang, Investor Ketakutan

JUMAT, 17 AGUSTUS 2018 | 07:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Italia membuka penyelidikan ke operator jalan tol terbesar di negara itu pada Kamis (16/8).

Dimuat Reuters, penyelidikan itu dilakukan beberapa jam setelah pemerintah Italia bahwa pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya jembatan yang menewaskan 38 orang bisa menghadapi denda berat atau kehilangan konsesinya.

Saham induk operator, Atlantia internasional yang terdaftar di Milan (ATL.MI), turun sebanyak 25 persen pada satu titik karena investor ketakutan oleh ancaman pembalasan pemerintah yang membuang saham. Saham mereka menutup sekitar 22 persen pada 18,3 euro.


Sementara itu saham perusahaan jalan tol lainnya seperti SIAS (SIS.MI) dan ASTM (ATMI.MI) juga turun, setelah Wakil Perdana Menteri Luigi Di Maio mengatakan negara harus mengambil alih jalan raya negara jika pemegang konsesi tidak bisa melakukan pekerjaan dengan benar.

Kementerian Perhubungan Italia kemudian memberi autostrade atau data soal jalan-jalan yang membentuk sistem jalan raya nasional Italia 15 hari untuk menunjukkan telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya, menambahkan bahwa pihaknya menginginkan perusahaan untuk membangun kembali jembatan itu dengan biaya sendiri.

Jika ditemukan ada kegagalan memenuhi standar keselamatan, maka Italia akan menganggapinya sebagai pelanggaran ketentuan konsesi. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya