Berita

Dahlan Iskan/Rep

Dahlan Iskan

Sajak Sunyi Sebelum Sapi Sepi

JUMAT, 17 AGUSTUS 2018 | 05:01 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

TERASA merdeka! Tidur di padang savana. Di Sumba. Dengan api unggun di dekat tenda.

Saya di Sumba lagi kemarin. Hampir saja bertemu David Beckham. Yang juga di Sumba. Juga baru meninggalkan Nihi Sumba kemarin. Bersama istrinya: Victoria. Dan anak-anaknya.

Saat saya berada di bandara Tambulaka pesawat kecil itu masih parkir di situ. Pesawat jet jenis Hawker. Parkir di sebelah Wing Air yang saya naiki. Menuju Bali.


Lima hari pesawat Beckham di situ. Berarti lima hari pula bintang sepakbola Inggris itu bermalam di Nihi Sumba. Hotel terbaik di dunia itu. Di pantai selatan pulau Sumba itu.

Di bandara ini pula terlihat pesawat jet lainnya. Yang parkir di sisi yang berbeda. Yang membawa turis dari Valencia. Yang juga baru akan meninggalkan Sumba.

Nihi Sumba begitu terkenalnya di mata mereka. Untung saya sudah pernah tinggal di hotel bertarif Rp 25 juta/malam itu. Bisa membayangkan alangkah damainya David Beckham di sana.

Saya sendiri kali ini pilih bermalam di tenda. Di padang savana Sumba Timur. Jauh dari mana-mana. Dari pohon sekali pun.

Tapi penduduk setempat menyiapkan tikar pandan untuk saya. Dan membuatkan dua api unggun. Untuk menghangatkan badan. Sambil membakar singkong dan jagung. Di bawah api unggun yang kedua itu ditanam keladi. Agar tanahnya panas: memasakkan keladi di bawahnya.

Pak kepala desa ikut ngobrol di atas tikar. Dengan bibir dan giginya yang memerah. Habis makan sirih dan pinang. Demikian juga pak kepala suku. Beserta istri dan adik perempuannya.

Diskusi pun asyik. Di atas tikar pandan yang amat lebar. Sudah biasa saya bersila di atas tikar pandan. Waktu di desa di Magetan dulu. Tapi belum pernah melihat tikar pandan selebar ini. ''Di sini ukuran tikar disesuaikan dengan luasan rumah,'' ujar ibu kepala suku.

Kami mengobrolkan ternak-ternak yang kian hilang. Dari padang yang lapang ini. Sapi yang kian sepi. Kuda yang kian langka. Dan kerbau yang bernasib sama.

Saya lihat kandang-kandang sapi yang kosong. Di mana-mana. Tinggal pohon-pohon gamal sebagai pembatas kandangnya. Yang tidak ada isi di tengahnya.

Desauan angin menambah sejuknya udara malam di savana Sumba. Khas kesejukan bulan Juli dan bulan sesudahnya. Terbawa musim dingin di Australia. Yang menjadi tetangga jauhnya.

Malam itu saya putuskan untuk membaca puisi. Menjelang hari kemerdekaan ini. Puisi pujaan untuk Sumba. Yang bikin rindu siapa saja.

Mula-mula saya baca sajak ini: Berikan Daku Sumba. Karya Taufik Ismail itu.

Di tengah lingkaran penduduk desa. Di atas tikar pandan. Diterangi dua api unggun. Dan jutaan bintang. Lalu lingkaran itu berdiri. Siap membaca sajak juga. Saya baca sajak itu sekali lagi. Diikuti suara lantang mereka. Setiap kalimatnya.

Sajak ini begitu berarti. Sebelum sapi-sapi kian sunyi.

Pergi dari negeri.

Merdeka! [***]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya