Berita

Jokowi/Net

Politik

Mantan Relawan: Jokowi Harus Dikalahkan

KAMIS, 16 AGUSTUS 2018 | 06:32 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Testimoni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD terus menuai polemik di ruang publik. Sebagian pihak memuji Mahfud seorang negarawan sejati.

Koordinator Pusat Komunitas Relawan Sadar (Korsa) Indonesia, Amirullah Hidayat mengatakan, rezim Jokowi nantinya bila berkuasa lagi akan membuka konflik sosial di antara bangsa.

Hal ini terlihat dari penyataan Mahfud MD soal pemaparan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang seakan membenturkan Muhammadiyah dan NU.  Rommy ini ialah tokoh penting partai pendukung Jokowi, tentu akan terlibat dalam pemerintahan.


"Komunitas Relawan Sadar Indonesia mengimbau Warga Muhammadiyah dan NU untuk tidak memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang," kata Amirullah Hidayat dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (16/8).

Menurut Amir, Rommy ini selalu membawa NU dalam setiap pernyataannya tentu akan membuat ketersinggungan di warga Muhammadiyah, padahal ajaran NU tidak pernah mengajarkan kadernya untuk memecah bela umat, melainkan untuk menyatukan umat Islam.

"Sebagai mantan relawan Jokowi dirinya paham bagaimana ia memimpin negara selama lebih kurang empat tahun selain mengkhianati Nawacita juga serta terjadinya konflik sosial di tengah anak bangsa.  Ini yang kita takutkan, maka Jokowi harus dikalahkan," jelasnya.

Amir menegaskan bila dua ormas sampai bentrok di lapangan, tentu akan berdampak besar. Padahal, Muhammadiyah dan NU punya hubungan emosional yang kuat, sebab kedua pendirinya satu guru di Masjidil Haram, Mekkah.

Dari pengakuan Mahfud, diketahui Rommy menyebut nama mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin masuk sebagai salah satu bakal cawapres pendamping Joko Widodo hanya untuk mewakili Muhammadiyah semata. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya