Berita

Ichsanuddin Noorsy/RMOL

Politik

Noorsy: Pemilu 2019 Tidak Akan Menyelesaikan Masalah

RABU, 15 AGUSTUS 2018 | 18:16 WIB | LAPORAN:

Pemilu 2019 diyakini tidak menyelesaikan masalah politik maupun masalah ekonomi bangsa.

Begitu kata peneliti senior dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Ichsanuddin Noorsy.

Menurut Noorsy, latar belakang penilaiannya bisa dilihat dari sistem keuangan dan kaderisasi partai yang kurang mempuni. Karena kurangnya kaderisasi dan keuangan yang akuntabel maka tidak heran jika timbul ketidakpercayaan publik di negeri ini.

Situasi politik ekonomi Indonesia menjelang 2019 sangatlah rentan. Sebab, dua pasangan calon masih memiliki hubungan yang sangat erat dengan pihak-pihak dari luar negeri.

"Pemilu tetap jalan tapi dua calon ini tetap terkoneksi keluar. Saya punya informasinya. Kecenderungan perilakunya Pemilu 2019 tidak akan menyelesaikan akar masalah," ujarnya dalam acara diskusi peluncuran buku berjudul 'Gagasan dan Pemikiran Suripto, Intel Tiga Zaman' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).

Di satu sisi, lanjut Noorsy, partai ataupun gabungan partai politik memiliki kewenangan untuk memilih cawapres dan cawapres di tengah sistem keuangan dan kaderisasi partai kurang. Hal itu menurut dia berbeda jauh dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Di sana, keuangan partai untuk kepentingan Pemilu sangatlah akuntabel.

"Di Amerika terbuka dengan yang namanya keuangan. Misalnya Koch Brothers dengan enaknya mengatakan saya sumbang Trump sekian. Dengan enak yang namanya Exxon nyumbang sekian. Di Indonesia berani enggak ngomong seperti itu? Dikasih batasan tapi tidak berani (buka-bukaan)," jelasnya. [nes]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya