Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Ketidakadilan Ekonomi Penyebab Ekstrimisme Muncul

RABU, 15 AGUSTUS 2018 | 08:38 WIB | LAPORAN:

Selama ini banyak pihak yang keliru dalam menafsirkan arti ekstrimisme. Ekstrimisme hanya dinilai sebatas gerakan ekstrim yang dipicu oleh dasar agama.

Pandangan tersebut salah. World Peace Forum (WPF) ke-7 yang mempertemukan tokoh-tokoh internasional mencoba untuk meluruskan makna ekstrimisme tersebut. Ajang yang digelar di Hotel Sultan pada tanggal 14 hingga 15 Agustus itu mengusung tema “Jalan Tengah untuk Peradaban Dunia Baru”.

“Pesan moral agar kita ini jangan terjebak pada ekstrimisme atas dasar agama. Seolah-olah kita hanya melihat yang radikal pemeluk agama, biasanya malahdikerucutkan pemeluk agama tertentu, salah pandang itu," ungkapnya Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Dialog dan Kerja Sama Lintas Agama Din Syamsuddin yang menjadi inisiator acara ini, kemarin, Selasa (15/8).


Dijabarkan Din bahwa ekstrimisme dan radikalisme muncul karena sistem ekonomi dunia yang anarki. Sistem ini membuat kesenjangan antara si miskin dan si kaya.

Si kaya melakukan penindasan untuk mengeruk harta, sementara si miskin melakukan pemberontakan untuk bertahan hidup.

“Mana yang radikal, orang miskin yang memberontak atau orang kaya yang menindas? Dua duanya," tegas Din.

Atas alasan itu, dia berharap sistem ekonomi harus diubah menjadi lebih berkeadilan. Ekonomi harus berjalan seperti amanah UUD 1945 dan Pancasila.

"Ke arah suatu sistem ekonomi yang berkeadilan itulah jalan tengah. Salah satu wajah dari jalan tengah itu, keseimbangan keadilan kesejahteran bersama seperti yang diamanatkan Pancasila dan UU 1945," tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya