Kisah Sandiaga Yang Mulai Dikacangin Pemprov DKI

Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ke Gubernur Anies Baswedan pada Jumat (10/8) lalu.

Setelah mundur, Sandi mengaku perlakuan Pemprov DKI mulai berubah terhadap dirinya. Dia mengaku mulai kesulitan menghubungi pejabat DKI dan mantan ajudannya.

Sandi menceritakan bahwa dirinya sempat diberi seragam oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) beberapa saat lalu. Dia menduga baju itu tertinggal di Kantor Wakil Gubernur.

Namun saat hendak menanyakan tentang keberadaan bajunya itu, Sandi mengaku kesulitan menelepon pejabat Pemrov DKI. Pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini merasa mulai dikacangin oleh pejabat Pemprov DKI pasca jabatannya hilang.

“Rupanya DKI ini kaya HIPMI juga, jabatan baru sehari ilang nggak ada yang angkat telepon,” ujar Sandiaga di Lapangan F7 Mini Soccer, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8).

Cerita Sandi itu sontak membuat para anggota Hipmi dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi terkejut saat menghadiri turnamen mini soccer HIPMI Jaya.

“Pak Irwandi jangan begitu ya, mentang-mentang udah nggak lagi wagub, ajudan juga nggak mau angkat telepon,” lanjut Sandi.

Sandi hadir di acara pembukaan turnamen Hipmi Jaya Soccer Cup 2018 dengan tema 'United We Stand’. Dia diaulat memberi sambutan dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Sandi mengapresiasi acara turnamen Hipmi Jaya. Sandi juga menilai turnamen olahraga dapat berpeluang membuka lapangan kerja yang baru.

“Saya ingin apresiasi gerak anak-anak muda, khususnya menjelang Asian Games ini, untuk menggunakan olahraga sebagai ranah menggiatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja," tutup Sandi. [ian]