Berita

Foto/Net

Politik

Gerindra Balik Menduga Kelompok Luhut Yang Pakai Isu Agama

SABTU, 11 AGUSTUS 2018 | 21:58 WIB | LAPORAN:

Pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan yang meminta pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak menggunakan isu terkait suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) ditanggapi Partai Gerindra.

Wakil Ketum Gerindra Arief Poyuono menegaskan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah menggunakan isu SARA seperti yang disinggung Luhut.

"Siap Jenderal Luhut, kita tidak pernah fight menggunakan isu agama kok. Karena bangsa ini sebenarnya tidak pernah juga berkonflik terkait perbedaan agama karena bangsa ini didirikan dengan dasar Pancasila," katanya kepada wartawan, Sabtu (11/8).


Perlu diketahui capres petahana Joko Widodo mengandeng Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya. Arief seakan menyindir kombinasi pasangan yang diklaim nasionalis religius tersebut.

"Tidak tahu kelompok yang jenderal sekarang berada saat ini apa mau pakai isu agama kali ya di pilpres," ujarnya.

Menurut Arief, kedua kubu pasangan capres sebenarnya memiliki keberagaman masing-masing. Contohnya Luhut yang beragama Kristiani dan dirinya sendiri merupakan penganut Katolik.

"Saya sebagai seorang yang mengimani Injil selalu memaknai pemerintahan Joko Widodo yang saat ini jenderal berada bahwa junjungan jenderal yaitu Kang Mas Joko Widodo seperti tertulis dalam Injil yang kita imani adalah seorang raja yang tidak memiliki wahyu. Maka menjadi terpuruklah negeri ini dan membuat rakyat sengsara," paparnya.

"Jadi, Jenderal Luhut yang saya hormati, statement jenderal ini seakan-akan ingin melemparkan sebuah tuduhan pada kami yang akan memainkan isu agama, padahal sebaliknya dengan grup yang ada jenderal di sana. Jadi, jenderal peganglah hikmat dan kebijaksanaan selalu dalam berbicara," pinta Arief.

Sebelumnya, dalam sebuah acara di Kawasan Senayan, Luhut mengaku kenal baik dengan Prabowo karena pernah menjadi wakilnya di Kesatuan Kopassus.

"Saya kenal betul beliau (Prabowo). Biarlah mereka berdua ini bertarung dengan konsep bukan lagi pakai agama," katanya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya