Berita

Foto: Net

Politik

Survei: Akses Pangan, Kesehatan, Dan Pendidikan Sudah Baik

SABTU, 11 AGUSTUS 2018 | 04:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar di era Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah terbilang baik.

Berdasarkan terbaru yang dirilis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akses masyarakat dalam mendapatkan pangan, kesehatan, dan pendidikan sudah baik.

Dalam survei bertajuk ‘Pemetaan Kondisi Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan Menjelang Pemilu Serentak 2019” itu, sebanyak 64,83 persen responden sudah merasakan akses pangan baik. 5,52 persen bahkan menyebut sangat baik.


“Buruk 26,9 persen dan yang menilai sangat buruk 2,76 persen,” begitu kata peneliti pusat penelitian politik LIPI Esty Ekawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/8).

Sementara untuk akses kesehatan, 62,07 persen merasa sudah baik dan 4,14 persen sangat baik.

“31,72 persen menyebut buruk dam 2,07 persen sangat buruk,” sambungnya.

Untuk akses pendidikan, sebanyak 69, 66 persen responden menjawab sudah baik dan 2,76 sangat baik. Sedang yang menjawab buruk ada 24,83 persen, sangat buruk 2,07 persen, dan tidak jawab 0,6 persen.

Responden hanya menilai akses perumahan yang masih belum baik. Dalam hal ini, sebanyak 52,41 persen responden menilai akses perumahan masih buruk dan 2,07 persen sangat buruk.

“Hanya 44,14 persen yang menjawab baik dan 1,38 persen sangat baik,” tukasnya.

Survei ini menggunakan teknik non-probability sampling (purposive sampling). Survei yang digelar pada bulan April hingga Juli itu tidak dimaksudkan untuk melakukan sebuah inferensi (generalisasi).

Survei melibatkan ahli sebanyak 145 responden. Sampel ahli dipilih berdasarkan pertimbangan/kriteria tertentu. Kriteria pemilihan: berdasarkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dilakukan di 11 provinsi, yakni Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya