Berita

Foto/RMOL

Politik

Datangi Syarikat Islam, Humphrey Serius Ingin PPP Islah

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 18:34 WIB | LAPORAN:

Partai Persatuan Pembangunan(PPP) masih mengalami dualisme kepemimpinan. Kubu Humphrey Djemat upayakan islah.

Plt Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat berupaya untuk islah dengan PPP kubu Romahurmuziy. Dia mendatangi kantor Syarikat Islam (SI), untuk meminta SI menjadi perantara agar islah itu berjalan.

"Kedatanganya kita melaporkan secara resmi keinginan kita kepada Syarikat Islam melakukan upaya mempersatukan PPP. Kedua, nanti tentu ada kelanjutan dari pada pertemuan ini di mana empat organisasi pendiri jadi mediator, nanti kita fasilitasi empay mediator ini," kata Humphrey, Jumat (10/8).


Humphrey mengatakan, pihaknya bakal berkeliling ke empat ormas keamaan yakni NU, SI, Parmusi, dan Perti untuk menjadi mediator islah. KPihaknya mengaku telah mengunjungi NU dan SI serta telah menyampaikan permintaannya agar kedua ormas keagamaan tersebut menjadi mediator untuk islah.

"Kita sudah keliling kemarin ke NU sekarang ke sini. Minggu depan kita atur pertenuan lagi itu Permusi dan Perti ya. Kalau ada 4 ini kita anggap punya panggilan moral mempersatukan PPP. ini yang kita anggap mediator punya kewibawaan, karena mereka yang dirikan PPP. Nanti tinggal teknis saja karena kalau langsung-langsung, kan udah empat tahun nih nggak bisa teknisnya," papar Humphrey.

Humphrey yang menggantikan Djan Faridz ini mengaku masih ada ganjalan untuk islah dengan pihak Romahurmuziy. Karena itulah dia meminta bantuan mediator dari organisasi pendiri PPP.

Dia berharap niat baik ini bisa diterima oleh Rommy, panggilan akrab Romahurmuziy.

"Kalau PPP mau besar kedepannya ya dirangkullah. Buka pintu memang bagus tapi seperti apa buka pintunya. Nah ini kita nggak mau berpikir sendirian, kita minta organsiasi ini membantu kita. Saya rasa tujuan baik ini akan disambut baik pihak Pak Rommy," harapnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya