Berita

Foto/Net

Politik

PKS Tak Ingin Pilpres Jadi Ajang Adu Kuat Ulama

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 18:09 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Demi menjaga persatuan ulama dan ummat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat memilih Sandiaga Solahudin Uno sebaga cawapres.mendampingi Prabowo Subianto.

Sebagaimana rekomendasi ijtima ulama, di mana nama Salim Segaf masuk dalam paket cawapres bersama Ustadz Abdul Somad.

Dengan penuh keikhlasan, PKS memufakati keputusan Prabowo dan mitra koalisi yang memilih nama Sandiaga Uno menjadi cawapres.

Politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, dipilihnya Sandi sebagai upaya untuk menjaga persatuan ulama.

"Semoga terpilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres akan menghindari pergesekan antar ulama, kiai dan ustadz," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/8).
"Semoga terpilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres akan menghindari pergesekan antar ulama, kiai dan ustadz," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/8).

Menurut Aboe Bakar, PKS tidak ingin Pilpres 2019 menjadi ajang adu kuat antar ulama. Di mana, kubu petahana Joko Widodo sudah memasang KH Maruf Amin.

"Pilpres ini bukan ajang adu kuat antar ulama," katanya.

Aboe Bakar menegaskan, walaupun Sandi yang dipilih, PKS tetap konsisten untuk mengganti kepemimpinan dan mendengar masukan para ulama.

"PKS masih memiliki komitmen yang tinggi untuk melanjutkan semangat pergantian kepemimpinan nasional dengan mengikuti berbagai masukan ulama," paparnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya