Berita

Aboe Bakar Al Habsyi/Net

Politik

Cawapres Prabowo Bukan Rekomendasi Ijtima Ulama, PKS Minta Maaf

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 17:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno baru saja mendaftar di KPU sebagai peserta Pilpres 2019.

Sebelumnya berdasarkan hasil rekomendasi ijtima ulama GNPF-Ulama, yang diamatkan sebagai cawapres adalah Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad.

Tapi, koalisi yang terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS, akhirnya memilih nama lain yakni Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno.


Menanggapi hal itu, politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada ulama yang sudah melakukan ijtima untuk merekomendasikan cawapres.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya dan PKS untuk memohon maaf kepada para ulama dan segenap umat yang telah memeberikan rekemondasi melalui ijtima ulama," ujar Aboe Bakar melalui pesan elektroniknya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/8).

Anggota Komisi III DPR itu mengaku pihaknya sudah berjuang mati-matian untuk memperjuangkan hasil ijtima ulama itu. Namun ikhtiarnya harus kandas di tengah munculnya nama Sandiaga Uno.

"Kami mohon maaf belum bisa merealisasikan rekomendasi ijtima ulama secara sempurna," bebernya.

Sebagaimana diketahui ijtima ulama telah merekomendasikan dua paket pasangan. Disebabkan dinamika politik yang luar biasa, PKS hanya dapat mengamankan rekomendasi Prabowo sebagai capres.

"Sedangkan rekomendasi untuk cawapres kami belum berhasil mengawal hingga tuntas. Karenanya kami mohon maaf kepada segenap ulama dan seluruh umat Islam di Indonesia," pungkas Aboe Bakar. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya