Berita

Foto/Net

Politik

Jokowi-Mar'ruf Amin Wujud Politik Elegan

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 05:37 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Keputusan Jokowi memilih Prof. Dr. KH Maruf Amin sebagai calon wakil presiden merupakan pilihan yang tepat dan bijaksana.

Sosok dan kharisma KH Maruf Amin sebagai guru bangsa, ulama maupun negarawan tak perlu diragukan lagi.

"Perpaduan yang tepat antara nasionalis dan religius," kata politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, beberapa saat lalu,  (Jumat, 10/8).

Menurut Bambang, kehadiran KH Maruf Amin dalam kontestasi kepemimpinan nasional sesuai dengan keinginan rakyat yang menginginkan bangsa dan negara dipimpin bukan hanya oleh orang yang memiliki integritas dan pengetahuan, melainkan juga bisa membawa kesejukan dan perdamaian.

Pengabdian KH Maruf  Amin terhadap bangsa dan negara sudah tercatat dengan tinta emas di beberapa tempat. Di bidang legislatif, beliau pernah duduk sebagai Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, Anggota DPR RI, dan Anggota MPR RI.
Di jajaran Eksekutif sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak tahun 2007 sampai saat ini. Ditambah pengabdian di bidang sosial keagamaan sebagai Ra'Is Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Ketua Majelis Ulama Indonesia.

"Berbagai jejak yang telah dijalaninya menjadikan sosok KH Maruf Amin sangat pantas berada di sisi Jokowi dalam memimpin bangsa dan negara ini," kata Bambang.

Bambang menambahkan, pelajaran besar lain yang bisa diambil dalah bahwa proses pemilihan KH Maruf Amin, sama sekali tak meninggalkan gejolak di internal koalisi partai politik pendukung Jokowi.

Semua pimpinan partai politik satu barisan mendukung Jokowi. Diawali dengan 'tidak ada dusta di antara kita', ditutup dengan senyum bahagia.

"Partai politik koalisi pendukung Jokowi - KH Maruf Amin telah memperlihatkan politik yang elegan, bukan politik kacangan. Rakyat mereka tempatkan sebagai subjek, bukan hanya sebagai objek. Insya Allah sikap seperti ini akan semakin mendewasakan kehidupan perpolitikan kita," demikian Bambang.  [nes]


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya