Berita

Nusantara

46 WNA Putuskan Tetap Tinggal Di Gili

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 15:36 WIB | LAPORAN:

Foreign Visitor Help Desk (FVHD) Kementerian Luar Negeri hingga Kamis dini hari (9/8) terus menerima laporan dari warga negara asing yang minta dievakuasi akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kemenlu menyebut, masih ada WNA yang membutuhkan evakuasi. Masing-masing dari tiga Gili terutama Gili Meno. Merespon laporan WNA tersebut, Team FVHD Kemenlu bersama Basarnas memutuskan untuk kembali melakukan penyisiran di tiga Gili.

"Setelah membahas laporan yang masuk bersama direktur operasi Basarnas, Kemlu dan Basarnas putuskan untuk melakukan wrap up rescue ke tiga Gili," ujar Jean Annes, mantan konjen RI Ho Chi Minh City yang memimpin team ke-2 FVHD Kemlu di Lombok.

Hasil evakuasi yang dilakukan di tiga Gili, sebanyak 70 WNA berhasil dievakuasi yang terdata dari 19 negara. Namun, sebanyak 46 WNA memutuskan tetap tinggal di tiga Gili. Mereka memutuskan tinggal lantaran memiliki properti seperti vila, restoran, kafe dan lain-lain.

Mereka yang tetap bertinggal masing-masing berasal dari Inggris sebanyak 21 orang, Australia (4), Swedia (3), Prancis (3), Amerika Serikat (2), Belanda (2), Jerman (2) serta dari Polandia, Finlandia, Austria, Tiongkok, Kanada, Spanyol, Afrika Selatan, Ukraina dan Rusia masing-masing satu orang.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polri. Karena itu Polri telah mengirimkan personilnya ke tiga Gili untuk memastikan keamanan masyarakat dan keamanan properti yang ditinggalkan pemiliknya," lanjut Jean Annes.

Untuk diketahui, Team FVHD Kemenlu telah melakukan evakuasi korban gempa sejak hari pertama tanggap darurat, Senin (6/8). [wah]

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya