Berita

Foto: Humas Pertamina

Bisnis

Pertamina Group Terangi 13.470 RT Kurang Mampu Di Jabar-Banten

KAMIS, 09 AGUSTUS 2018 | 08:54 WIB

PT Pertamina (Persero) membantu menerangi 13.470 Rumah Tangga Kurang Mampu di wilayah Jawa Barat dan Banten melalui pemasangan jaringan listrik ke rumah masing-masing.  
 
Direktur Pertamina Retail Mas'ud Khamid menyatakan, Pertamina Group mengalokasikan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar untuk menerangi 13.470 Rumah Tangga Kurang Mampu.

“Melalui aktivitas ini, Pertamina berharap bisa membantu masyarakat kurang mampu, khususnya yang berada di Jawa Barat bagian Selatan serta Banten yang selama ini belum bisa menikmati penerangan listrik,” ujar Mas’ud, usai penandatanganan Kerja Sama Sinergi BUMN Sambung Listrik di Kementerian BUMN, Selasa (7/8). 


Untuk teknis pemasangan jaringan listrik tersebut, lanjut Mas’ud, Pertamina telah menandatangani kerjasama dengan PT PLN, sebagai BUMN yang memiliki otoritas melakukan sambungan listrik kepada masyarakat.

Hadir dalam penandatanganan Kerja Sama Sinergi BUMN antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Direktur Pertamina Retail Mas'ud Khamid, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin serta para direksi BUMN lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN, Rini Soemarno menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi BUMN yang telah bersinergi untuk membantu menerangi rumah tangga kurang mampu.

“Kesetaraan dan keadilan harus menjadi nomor satu, ini tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu saya meminta kepada Direksi BUMN untuk bisa membantu. Terima kasih kepada para direksi BUMN, ada 34 BUMN yang berpartisipasi dalam program Sinergi BUMN Sambung Listrik,” ujar Rini.

Penerangan listrik bagi keluarga kurang mampu, lanjut Rini, sangat membantu kehidupan mereka, karena selama ini mereka harus megeluarkan biaya cukup besar untuk penerangan.

"Dengan satu lampu ‘teplok’  saja menggunakan minyak tanah biayanya juga tidak murah. Dengan harga minyak tanah Rp 9.500/liter, per bulan bisa menghabiskan Rp 45 ribu. Begitu juga kalau menumpang aliran listrik untuk satu lampu saja, biayanya Rp 30 ribu per bulan. Sementara dengan sambungan listrik sendiri, biaya per bulan hanya Rp 20 ribu, itu untuk penerangan lampu dan lain-lain," pungkas Rini.

Kementrian BUMN menargetkan hingga Maret 2018, bisa menyambungkan listrik kepada 360 ribu rumah tangga kurang mampu di seluruh Indonesia. [wid/***]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya