Berita

Foto/Net

Politik

Elite Harus Hindarkan Kata-kata Provokatif

SENIN, 06 AGUSTUS 2018 | 16:10 WIB | LAPORAN:

Para elite dan tokoh politik diminta berhati-hati dalam memilih kata untuk diucapkan.

Sebaiknya menghindari kata-kata bernada provokatif yang bisa mengundang permusuhan dan memperdalam keterbelahan di masyarakat.

"Sebaiknya hindari kata-kata seperti siap berkelahi ataupun libas. Masih banyak pilihan kata lain yang bisa digunakan untuk memotivasi tetapi tetap sejuk karena pemahaman setiap orang bisa berbeda-beda. Apalagi untuk masyarakat di akar rumput, mereka cenderung menerima atau menyerap pesan atau arahan dari pemimpin apa adanya," jelas pengamat politik dari Manilka Research Herzaky M Putra kepada wartawan, Senin (6/8).


Menurutnya, dalam masa pendaftaran pasangan capres, suhu politik cenderung meningkat. Bakal ada masyarakat yang kecewa dengan capres atau cawapres yang didukung tapi tidak terdaftar dalam kontestasi 2019.

"Apalagi jika hanya dua calon presiden yang bakal berlaga. Ada potensi polarisasi yang mesti dicegah sebelum membesar," ujar Herzaky.

Karena itu, wajib bagi para pemimpin politik untuk menenangkan para pendukungnya. Bagaimanapun, masyarakat Indonesia masih kental menganut budaya patron klien. Apa yang dilakukan, apa yang diucapkan oleh pemimpinnya itulah yang bakal dicontoh.

"Lebih tepat jika para pemimpin politik memberikan statement-statement yang menyejukkan. Menunjukkan contoh kalau berbeda pandangan dengan pihak lain sah-sah saja. Yang penting tetap menghargai satu sama lain dan menjaga persatuan dan kesatuan," jelas Herzaky.

"Politik seharusnya digunakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Bukannya memecah belah dalam pertikaian tak berujung," tambahnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya