Berita

Foto: Puspen Marinir

Pertahanan

Marinir Kirim Pasukan Bantu Korban Gempa Lombok

SENIN, 06 AGUSTUS 2018 | 11:03 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. TNI Angkatan Laut mengirim 200 personel tergabung dalam Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir.

"Pasukan ini dikirim dalam rangka tugas membantu penanganan bencana gempa Lombok," papar Korps Marinir dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (6/8)

Pasukan yang dikirim tersebut berintikan tim kesehatan Marinir dan diberangkatkan secara bertahap.

"Tahap pertama pemberangkatan dilaksanakan Senin pagi (6/8) melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sebanyak 100 personel dari Pasmar-1 Jakarta," tambah Korps Marinir.  

Dalam pemberangkatan ini dilepas oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung tersebut,  Satgas PRCPB Marinir dipimpin Letkol Laut (K) Jeffrey Agung S yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Kesehatan-2 Marinir.

Selain itu, pasukan ini membawa material antara lain 10 unit perangkat perawatan, 1 unit Perangkat dokter, 6 unit tenda Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap), 1 unit truk logistik, 1 unit truk personel dan 1 unit ambulan.

Selain Pasmar-1 yang bermarkas di Jakarta, Korps Marinir juga siap memberangkatkan pasukan sebanyak 100 personel dari Pasmar-2 Surabaya. Pasukan di bawah pimpinan Wadanyonkes-2 Marinir Mayor Laut (K) Risky.

Pasukan Marinir Surabaya membawa puluhan tenda kesehatan lapangan, alat perawatan kesehatan personel, ambulance, alat potong kayu,  alat tukang batu dan kayu, dapur lapangan, alkom jarak jauh, truk Liaz dan Voorrijder.

Pada kemarin (Minggu, 5/8) pukul 18.46 Wita telah terjadi Gempa bermagnitudo 7 SR yang mengguncang Lombok Utara, NTB dan sekitarnya.

Gempa berada di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Hingga Senin dini hari (6/8) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah rusak.

Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. [jto]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Rawan Penyelewengan

Jumat, 13 September 2024 | 06:04

Bamus Betawi 1982 Pilih Marullah Ketimbang Heru Budi

Jumat, 13 September 2024 | 05:52

Pesona Anies Redup Usai Kalah Pilpres, Parpol Langsung Belok Arah

Jumat, 13 September 2024 | 05:15

Bamsoet Tegas Bilang Menang Pilkada Perlu Didukung "Isi Tas"

Jumat, 13 September 2024 | 05:10

Aura Kebintangan Jokowi Luntur Pasca 20 Oktober

Jumat, 13 September 2024 | 04:12

Jurnalis Harus Hati-hati Beritakan PKPU dan Kepailitan

Jumat, 13 September 2024 | 04:07

Buruh Tewas Tertimpa Dinding Gudang Tembakau di Jember

Jumat, 13 September 2024 | 04:05

Bamsoet Tak Ingin Parpol hanya Jadi Milik Segelintir Kelompok

Jumat, 13 September 2024 | 03:33

Dewan Pers sebut Belum Ada Pemberitaan Negatif soal PKPU

Jumat, 13 September 2024 | 03:32

Satpam Rampok Taksi Online untuk Biaya Nikah

Jumat, 13 September 2024 | 03:14

Selengkapnya