Berita

Foto/Net

Politik

Imbangi Prabowo-AHY, Moeldoko Akan Digandeng Jokowi

MINGGU, 05 AGUSTUS 2018 | 15:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, menjadi kandidat kuat cawapres yang akan mendampingi capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Karena kedua tokoh itu dinilai memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

"Pertimbangannya adalah soal kemampuan dan kompetensi memecahkan solusi. Ada solusi soal persoalan kesejahteraan, persoalan hukum, keamanan, persoalan intoleransi, radikalisme dan sebagainya. Dua tokoh ini (Mahfud dan Moeldoko) bisa," ujar pengamat politik dari PARA Syndicate Ari Nurcahyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/8).

Sementara peta politik kubu oposisi saat ini, menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinkan berpasangan dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu yang menguatkan prediksi Ari, bahwa peluang Moeldoko dipilih sebagai cawapres Jokowi lebih besar ketimbang Mahfud.
Hal itu yang menguatkan prediksi Ari, bahwa peluang Moeldoko dipilih sebagai cawapres Jokowi lebih besar ketimbang Mahfud.

"Kalau chemistry terhadap lingkungan politik kompetisi yang akan berlangsung karena militer-militer, Prabowo-AHY. Menurut saya (kubu Jokowi) harus punya akses kuat kepada militer, karena apapun networking jaringan militer harus juga bisa digunakan," bebernya.

Sosok berlatar belakang militer kemungkinan akan dipilih Jokowi dalam dinamika Pilpres 2019 ini. Sehingga kemungkinan Moeldoko sebagai pendamping Jokowi sangat tinggi.

"Dalam hal ini Pak Moeldoko akan lebih punya probabilitas terpilih lebih besar dibanding Pak Mahfud. Lebih pas ke dia (Moeldoko) dan kompetisinya berimbang," pungkas Ari. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya