Berita

Foto/RMOL

Dunia

Tingkatkan Minat Investasi, Indonesia-Swiss Bentuk SwissCham

RABU, 01 AGUSTUS 2018 | 19:33 WIB | LAPORAN:

Indonesia dan Swiss membentuk platform SwissCharm sebagai wadah berdialog dalam meningkatkan hubungan bilateral perdagangan dan investasi kedua negara yang berkaitan dengan kebijakan dan regulasi.

Chairman of SwissCham Lutfi Mardiansyah mengungkapkan perkumpulan SwissCham ini mirip seperti Kamar Dagang Indonesia (Kadin), namun platform ini khusus antara Indonesia dan Swiss.

"Tujuannya adalah memberikan sebuah platform bagi perusahaan Indonesia atau Swiss yang ada di Indonesia yang bekerjasama dengan Swiss untuk meningkatkan hubungan bilateral perdagangan atau investasi di dua negara," ungkap Luthfi kepada para Wartawan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (1/7).

Luthfi menjelaskan peluncuran SwissChambertepatan dengan hari kemerdekaan Swiss yang jatuh pada 1 Agustus. Hubungan perdagangan Indonesia dan Swiss ini sudah terjalin sebelum merdeka bahkan hubungan diplomatik sudah terjalin sekitar tahun 1957.

"Seiring dengan berjalannya waktu kita lihat sekarang di indonesia ini ada 120 perusahaan Swiss yang ada di Indonesia dan mereka beroperasi lebih dari 10 -30 tahun mempekerjakan lebih dari 10 ribu tenaga kerja indonesia," tuturnya.  

Saat ini sudah 47 perusahaan terdaftar di SwissCham Indonesia, Luthfie berharap akan banyak lagi perusahaaan Swiss dan Indonesia mendaftar dan berkontribusi pada perkumpulan SwissCham.  

"Perkumpulan SwissCham akan mempromosikan perdagangan, investasi dan pengembangan hubungan antara para pelaku usaha di kedua negara melalui kegiatan-kegiatan dialog kolaboratif, advokasi, jaringan hubungan bisnis dan sosial yang bertujuan untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para perusahaan anggota SwissCham baik di koperasi,  UMKM dan anggota individu," tandasnya. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya