Pemerintah berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian termasuk komoditas peternakan.
Upaya pemerintah tersebut sejalan dengan langkah JAS Airport Services yang sukses menangani pengiriman perdana ternak domba potong
Ternak domba potong tersebut diekspor PT Inkopmar Cahaya Buana ke negara Malaysia dari Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya, Rabu (1/8).
Muhammad Fachrul selaku station manager cabang Surabaya menjelaskan kesuksesan JAS dalam menangani ekspor ternak ke Malaysia tidak terjadi begitu saja, melainkan mendapat dukungan penuh dari Angkasa Pura 1.
"Bersama dengan JAS, AP I turut dalam koordinasi, pengawalan, serta menfasilitasi proses acceptance agar lebih cepat prosesnya," ujar Fachrul dalam keterangan tertulis, Rabu (1/8).
Fachrul menambahkan pihaknya telah mengirim domba jantan sebanyak 1,093 Ekor, kambing seberat 34,404 ton yang diperuntukkan sebagai ternak potong. Setiap bulannya Malaysia membutuhkan 5.000 ekor domba atau 60.000 ekor per tahun.
Ternak domba ini, sambung Fachrul, diangkut pesawat MAS kargo dari Bandara internasional Djuanda, dengan ground handling JAS Airport Services.
"JAS Airport Services menuntaskan penanganan seluruh proses ekspor mulai dari mengatur kandang, menimbang kandang dan domba, serta pengurusan dokumennya," ujar Fachrul.
Lebih lanjut Fachrul menjelaskan tahapan penanganan ekspor kambing yang dilakukan JAS Airport Services. Pertama sehari sebelum keberangkatan, dilakukan proses netting (merajut) kandang dengan net dan strapping ke pallet agar kondisi kandang lebih kuat.
"Pada proses acceptance, alat angkut kargo (hi-loader) disediakan untuk membantu mempercepat proses memasukkan kambing ke dalam kandang yang telah dirajut," ujarnya.
Selanuutnya menimbang berat kambing beserta kandangnya dan memastikan pintu kandang terkunci dan aman untuk pergeraka atau loading pallet ke pesawat.
"Terakhir menempatkan kambing di area yang teduh agar kambing tidak kepanasan dan stress," tutup Fachrul.
[fiq]