Berita

Foto/RMOL

Hukum

OTT Adik Ketum PAN Bisa Jadi Untuk Menekan Partai Oposisi

JUMAT, 27 JULI 2018 | 18:14 WIB | LAPORAN:

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT) terhadap Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan diduga tekanan untuk partai oposisi agar memilih sosok capres dan cawapres yang bersih dari kasus korupsi.

"Bisa jadi seperti itu," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menduga saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/7).

Perlu diketahui, Zainudin merupakan adik kandung dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas). PAN sendiri merupakan salah satu partai yang tak mendukung calon petahana, Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres tahun 2019.


Ujang juga menduga, bisa saja OTT itu dilakukan untuk memberikan tekanan karena PAN yang tadinya merupakan koalisi pendukung pemerintah, namun berbalik arah menjadi oposan.

"Di Indonesia kasus hukum masih menjadi alat sandera politik. Bisa saja kasus hukum adiknya Zulhas sebagai bagian dari membungkam Zulhas dan PAN," ujarnya.

Meski demikian, pengajar Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini menekankan semua pihak harus tetap menghormati proses hukum, agar KPK bekerja secara profesional.

Makanya, selain mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang dilakukan Zainudin Hasan, dia juga mendesak KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar yang sudah lama ditangani. Utamanya kasus-kasus besar yang diduga melibatkan orang-orang di lingkaran kekuasaan dengan kerugian negara triliunan rupiah.

"Penegakan hukum gak boleh dipilih-pilih, dan tak boleh tebang pilih," pungkasnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya