Berita

Foto/RMOL

Hukum

Novel Baswedan Minta Jokowi Ungkap Kasus Penyerangan Terhadapnya

JUMAT, 27 JULI 2018 | 16:50 WIB | LAPORAN:

Polri dianggap tidak mau mengungkap identitas penyerangannya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali meminta Presiden Joko Widodo untuk mengungkapkan siapa pelaku penyerangan sebenarnya.

Novel menyampaikan permintaan kepada Jokowi, lantaran dirinya sudah pernah menyampaikan permintaannya kepada Kapolri namun tidak digubris dan tak ada niatan Polri untuk merampungkan kasus penyiraman air keras terhadapnya.

"Saya sampaikan di beberapa kesempatan, saya mendesak Bapak Presiden, kenapa saya sampaikan kepada Bapak Kapolri, tidak kepada Polri sebagai institusi. Saya sejak awal sampaikan bahwa polisi tidak mau mengungkap ini," ujarnya di pelataran Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/7)

Ia menegaskan sekali lagi bahwa polisi tidak mau mengungkap indentitas pelaku penyerangan air keras yang menimpanya pada 11 April 2017 yang lalu, sehingga ia meminta bantuan dari orang nomer satu di Indonesia tersebut.

"Saya tegaskan sekali lagi Polisi tidak mau ini. Oleh karena itu, saya minta ke atasannya polisi (presiden) untuk mengungkap kasus ini," tukasnya.

Sudah 16 bulan kasus penyerangan Novel ini bergulir, namun hingga saat ini belum juga menemukan titik terang. Polri belum menemukan siapa pelaku penyerangan terhadap Novel serta Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pun belum juga dibentuk. [fiq]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya