Berita

Foto/RMOL

Hukum

KPK Siapkan Hadiah Sepeda Untuk Pengungkap Kasus Novel Baswedan

JUMAT, 27 JULI 2018 | 14:50 WIB | LAPORAN:

Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sayembara untuk mencari siapa pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Wadah Pegawai KPK pun menyiapkan satu sepeda untuk menjadi hadiah dalam sayembara tersebut, layaknya kuis yang sering diadakan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap menyampaikan sepeda tersebut akan berada di depan lobby Kantor KPK sampai pelaku penyerangan Novel ditemukan.


"Sepeda ini akan terus ada di depan lobby KPk sampai pelakunya ditemukan dan sepeda ini tidak hanya satu, tapi bisa jadi dua, tiga, empat, lima. Jadi halaman gedung KPK akan penuh dengan sepeda karena rakyat ingin kasus bang Novel dituntaskan," ujarnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/7)

Selain itu Yudi mengatakan, sepeda tersebut sebagai simbol bahwa lembaga antirasuah tidak akan pernah berhenti mendukung pengungkapan pelaku kasus penyiraman air keras sampai kapan pun.

"Ini sepeda kami taruh di sini sebagai simbol bahwa kita tidak akan pernah berhenti untuk mendukung pengungkapan kasus bang Novel, bahkan sampai 2019, 2020, dan seterusnya jadi ini adalah sepeda dari Wadah Pegawai KPK," tukasnya.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk alasan yang belum diketahui. Namun demikian dalam kurun waktu satu tahun lebih dua bulan paska kejadian penyiraman air keras tersebut, Polri masih belum juga mampu mengungkap siapa dalang di balik penyerangan tersebut. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya