Berita

Foto/RMOL

Hukum

Abraham Samad Desak Pemerintah Bentuk TGPF Kasus Novel

JUMAT, 27 JULI 2018 | 11:32 WIB | LAPORAN:

Pemerintah terus didorong agar membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan kasus kekerasan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Demikian disampaikan mantan Ketua KPK Abraham Samad saat menyambut kembali aktifnya Novel bekerja di KPK (Jumat, 27/7). Dia mendesak pemerintah lantaran seharusnya waktu 16 bulan yang diberikan sudah cukup untuk menemukan pelaku teror penyerangan air keras terhadap Novel.

"Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah untuk tidak sesegera mungkin membentuk tim gabungan pencari fakta," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta.


Diketahui, hingga kini kepolisian belum juga menemukan pelaku teror yang menimpa Novel pada 11 April 2017 lalu.

Samad menegaskan kepada pegawai KPK agar terus mendorong pemerintah dalam upaya pembentukan TGPF.

"Jadi sekali lagi, mari kita terus menyatukan kekuatan mendorong pemerintah untuk membentuk TGPF," imbuhnya.

Selain Samad, turut serta menyambut Novel seperti pucuk pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Saut Situmorang, para pegawai KPK, dan pegiat anti korupsi. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya