Berita

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.

Bisnis

Rumah Zakat Hadirkan Energi Kebahagiaan dan Mengatasi Masalah Sosial

KAMIS, 26 JULI 2018 | 15:12 WIB | LAPORAN:

Rumah Zakat yang dulu dikenal dengan Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) hadir untuk bersinergi dalam mengatasi masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Kini, 20 tahun sudah Rumah Zakat bekerja untuk menyalurkan amanah Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS) para donatur kepada lebih dari 27 juta Penerima Layanan Manfaat (PLM) yang terdiri dari 9.268.338 PLM di bidang kesehatan, 5.933.392 PLM di bidang pendidikan, 4.159.213 PLM di bidang ekonomi dan 8.049.985 PLM di bidang lingkungan yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Adapun beragam program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan tersebut diimplementasikan di 1.194 Desa Berdaya yang tersebar di 207 kabupaten kota.

"Saat ini, Rumah Zakat telah memiliki 8 Klinik pertama, 51 Ambulance, 20 Mobil Klinik, 18 Sekolah juara dan 2 Mobil juara yang semuanya berasal dari dana Zakat, Infak dan Sedekah para donatur," jelas CEO Rumah Zakat, Nur Efendi dalam rilis yang diterima RMOL Kamis, (26/7).


Menurut Nur, berdasarkan data OECD 2015, tingkat konsumsi daging di Indonesia saat ini masih rendah, yakni 11,6 kilogram per kapita per tahun. Sementara angka ideal konsumsi daging sebanyak 34,19 kilogram per kapita per tahun.

"Kita berada jauh di bawah Vietnam, Malaysia, Thailand, untuk jumlah konsumsi daging ini. Jika hal ini tak dicarikan solusi, maka upaya pemberdayaan yang kita lakukan akan memiliki kendala yang cukup besar," ungkapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Rumah Zakat tahun 2000 adalah melalui pengelolaan daging qurban menjadi kornet dan rendang, yang dikenal dengan superqurban. Momen Idul Qurban dapat menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk menyediakan sumber protein hewani, sehingga dapat dimanfaatkan lebih lama dan berkelanjutan. Melalui Superqurban, daging qurban dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia dan dunia.

"Inilah yang kami sebut sebagai Energi Berkelanjutan. Daging qurban kita akan disalurkan di Desa Berdaya yang ada di 30 provinsi di Indonesia serta di wilayah-wilayah rawan pangan, sebagai persediaan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat," kata Nur.

Hingga kini, sebanyak 4,2 juta kaleng Superqurban didistribusika di Indonesia dan mancanegara, dengan total penerima manfaat lebih dari 2 juta. Selain disalurkan di 34 Provinsi di Indonesia, program Qurban Rumah Zakat juga telah menjangkau Palestina,Filipina, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Somalia, dan Syria.

Salah satu upaya yang dilakukan Rumah Zakat sejak tahun 2000 adalah melalui pengelolaan daging qurban menjadi kornet dan rendang, yang dikenal dengan Superqurban.

Momen Idul Qurban dapat menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk menyediakan sumber protein hewani, sehingga dapat dimanfaatkan lebih lama dan berkelanjutan.

Melalui Superqurban, daging qurban dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia dan dunia. [rry]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya