Berita

Hukum

Idrus Marham Dicecar Soal Aliran Dana Dan Pertemuan Dengan Tersangka

KAMIS, 26 JULI 2018 | 20:54 WIB | LAPORAN:

. Menteri Sosial, Idrus Marham, menjalani pemeriksaan 9 jam lamanya. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan kedua yang dijalani Idrus terkait suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.

"Secara keseluruhan ada sekitar hampir 20 pertanyaan (penyidik)," ujar Idrus usai pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).

Mantan Sekjen Partai Golkar ini mengatakan dirinya menjelaskan segala pengetahuannya terkait kasus suap yang menyeret Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang juga politisi Golkar Eni Maulani Saragih ini kepada penyidik. KPK sudah menetapkan Eni sebagai tersangka penerima suap, adapun Johannes Kotjo sebagai pemberi suap.


"Dan semuanya sudah saya jelaskan, seperti yang ditanyakan penyidik, sesuai apa yang saya ketahui terkait dengan tersangka baik saudara Eni Saragih dan Johannes Kotjo," kata Idrus.

Idrus disebut-sebut menerima aliran dana yang diambil dari fee proyek pembangunan PLTU Riau-1. Berdasarkan CCTV yang disita KPK, Idrus terekam melakukan pertemuan dengan Eni, Kotjo dan Dirut PLN Sofyan Basir. Dua hal inilah diantara pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Idrus.

Selain Idrus, KPK hari ini memanggil Direktur Operasional PT. Pembangkit Jawa Bali Investasi (PT. PJBI) Dwi Hartono, Direktur Keuangan PT. PJBI Amir Faisal, dan Corporate Secretary PT. PJBI Lusiana Ester. Mereka diperiksa sebagai saksi.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya