Berita

Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Bisnis

Rehab Irigasi, Kementerian PUPR Rangkul Perkumpulan Petani Pemakai Riau

KAMIS, 26 JULI 2018 | 06:29 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 1 juta hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektar jaringan irigasi dalam periode 2015-2019.

Infrastruktur irigasi berupa bendung dan saluran irigasi berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian.


"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," jelas Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.

Salah satunya adalah kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Ditjen Sumber Daya Air pada Daerah Irigasi (DI) Menaming, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Rehabilitasi dan peningkatan dilakukan melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di 27 DI yang ada di 5 kabupaten yang dilakukan oleh 40 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Pelaksanaan dilakukan dengan skema Padat Karya Tunai oleh P3A sebagai pelaksana dimana petani mendapatkan upah sekitar Rp 80-125 ribu per hari tergantung tingkat upah yang berlaku dilokasi tersebut dengan lama pekerjaan 3 bulan.

Melalui program P3TGAI, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dilakukan secara partisipatif oleh petani. Pekerjaan yang dilakukan berupa pembuatan saluran irigasi beton yang bermanfaat untuk menekan tingkat kehilangan air,   pembersihan saluran, pembangunan jalan usaha tani, dan jembatan. Dana yang dialokasi untuk setiap P3A sebesar Rp 195 juta. Ditargetkan 12 km saluran irigasi bisa di rehabilitasi dan ditingkatkan melalui program P3TGAI.

Untuk meningkatkan kualitas jaringan irigasi, Kementerian PUPR mengembangkan teknologi Saluran Irigasi Modular. Teknologi yang dikembangkan Balai Litbang Irigasi Puslitbang Sumber Daya Air, Balitbang Kementerian PUPR tersebut bisa digunakan pada saluran irigasi premier, sekunder dan tersier serta memiliki keunggulan baik dari segi mutu konstruksi dan biaya.

Saluran Irigasi Modular memiliki sambungan yang kuat dan cukup kedap sehingga kehilangan air akibat kebocoran dapat diminimalisasi. Teknologi tersebut juga memiliki beberapa keunggulan yakni lebih mudah dan cepat proses pembangunannya serta lebih rapih dan biaya pemeliharaannya lebih murah.

Teknologi ini telah diujicoba sepanjang di Kabupaten Padeglang, Provinsi Banten yaitu Daerah Irigasi (DI) Kadugenep, Serang dan DI Cimajau, Pandeglang sepanjang 2,7 km. [wid/***]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya