Berita

Anton Tabah Digdoyo/Net

Hukum

Dewan Pakar ICMI Pusat: MK Sudah Tepat Tolak Semua Tuntutan Ahmadiyah

SELASA, 24 JULI 2018 | 07:56 WIB | LAPORAN:

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat mendukung penuh keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi pasal 1, 2, dan 3  UU 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama yang diajukan oleh penganut Ahmadiyah

"Putusan MK yang menolak semua tuntutan Ahmadiyah terhadap pasal 1, 2 dan 3 UU PNPS nomor 1 tahun 1965 tersebut sangat tepat memang seharusnya demikian," tegas anggota Dewan Pakar ICMI Pusat, Brigjen (Purn) Pol. Anton Tabah Digdoyo kepada redaksi, Selasa (24/7).

Anton mengatakan, menafsirkan kitab suci agama tidak boleh bebas, apalagi semau pikiran dan pendapatnya sendiri. Agama bisa hancur dan umat pun kacau balau jika bebas.
 

 
"Jangankan kitab suci seperti Alquran yang langsung dari Tuhan. Menafsirkan UU buatan manusia saja tidak boleh bebas semaunya sendiri tafsirkan," terangnya.

Lanjut dia, kitab suci Alqurn itu sangat lengkap dan banyak ayat yang dijelaskan oleh Nabi Muhamad SAW dalam hadits-haditsnya. Meskipun, menurut Anton, selalu ada orang-orang munafik yang memaksa menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan pendapatnya sendiri karena ingin umat Islam kacam.

"Orang-orang seperti itu selalu ada," imbuh purnawirawan jenderal Polri ini.

Anton menegaskan, UU tentang Penodaan Agama tetap dibutuhkan sepanjang masa untuk meredam konflik dan menjadikan Indonesia negara paling toleransi di dunia.

Sebelumnya, majelis hakim konstitusi dalam pertimbangannya menyatakan,  alasan para pemohon tidak beralasan menurut hukum karena pokok persoalannya bukan pada berlakunya pasal 1, 2, dan 3  UU 1/PNPS/1965, tetapi pada pembuatan aturan turunannya seperti Surat Keputusan Bersama (SKB) atau pemberlakuan Peraturan Daerah menjadi hal yang berbeda. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya