Berita

Anies Baswedan/Net

Publika

Surat Terbuka Untuk Gubernur DKI Jakarta

SENIN, 23 JULI 2018 | 10:58 WIB

Bismillahirrahmanirrahim.

Yang terhormat: Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sebelumnya saya mendoakan Pak Anies dan Sandi selalu sehat dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tugas bapak-bapak di provinsi yang menjadi ibukota Indonesia dengan penduduk 265 juta jiwa dan penduduk Jakarta lebih dari 10 juta jiwa bukanlah hal yang mudah. Jakarta sebagai barometer negeri ini, sehingga apapun yang terjadi di Jakarta akan berdampak ke provinsi lain.

Pak Anies, sewaktu tahun 2013-2014 saat menjelang Pilpres 2014, Jakarta banyak terjadi kekurangan di sana-sini. Seperti banjir, macet, kotor dan sederet kekuarangan yang lain. Dan kekurangan tersebut beberapa masih ada hingga saat ini. Semoga kekuarangan tersebut bisa dibenahi segera. Karena dari kekurangan tersebut, bisa berimbas terhadap Indonesia 5 tahun kedepan. Alasan ini berdasarkan fakta di lapangan dan kenyataan yang dirasakan sekarang. Surat terbuka ini saya "list" sebagai berikut:

-Sewaktu kandidat presiden melihat got dan selokan kotor, dengan gesit kandidat tersebut masuk ke lubang got. Mohon di tahun 2018-2019, lubang-lubang got ditutup dengan beton. Saya tidak ingin, got menjadi alat pencitraan seperti tahun 2014.

- Mohon abang becak tidak melewati jalan Merdeka, saya khawatir nanti saat Pilpres 2019, ada yang minjam becak dan pakaiannya untuk foto-foto pencitraan. Seolah-olah wong cilik, padahal neolib.

- Mohon abang tukang tambal ban di berikan edukasi, kalau usaha tambal ban, jangan mau lapaknya disewakan untuk foto-foto pencitraan. Apalagi kalau sampai pakaiannya juga dipinjam.

- Mohon pasar-pasar tradisionil dibuat bersih dan nyaman. Tolong diperiksa eternit dan atap jangan ada yang bocor, saya tidak tega nanti di 2019 ada yang naik melalui eternit dan naik genting agar bisa difoto seolah-olah mengeri bangunan. Sebab tahun 2014 ada yang nekat melakukan hal ini demi sudut foto yang tepat buat pencitraan.

-Mohon berikan arahan ke pedagang pakaian, agar menjual pakaian jangan terlalu mahal. Usahakan pakaian di bawah Rp 100 ribu. Agar tidak ada lagi yang merasa pakaian 100 ribu adalah pakaian paling murah. Ini juga yang dijual waktu 2014 yang lalu.

- Dan masih banyak yang lainnya, yang tidak sempat saya tulis satu persatu di surat terbuka ini.

Pak Anies, surat terbuka ini begitu penting, karena jika lalai menyikapi hal di atas, dampaknya akan kami rasakan 5 tahun lagi kedepan. 4 tahun terakhir saja sudah sangat berat, apalagi jika ditambah 5 tahun lagi. Sekali lagi saya ingatkan, Jakarta adalah Ibukota Indonesia, sehingga menjadi pusat perhatian nasional bahkan dunia. Berikan contoh yang terbaik buat provinsi lainnya.

Demikian surat terbuka ini, mohon maaf jika ada kelancangan dan kritikan ke Pak Anies sebagai Gubernur Indonesia eh Jakarta, ini semata-mata demi menyelamatkan Indonesia 5 tahun kedepan dari viralisasi propaganda media gombal seperti yang sudah terjadi di 2014.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Muhammad Alhadi
Warga DKI Jakarta
[***]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya