Tujuh tokoh adat papua mewakili berbagai wilayah adat di Papua, membacakan Deklarasi dukungan untuk Joko Widodo dan Jend (purn) Moeldoko sebagai capres dan cawapres untuk periode 2019-2024.
Tokoh adat dari Nabire Yohanes Simson Kabiay mengatakan, sosok Jokowi sebagai presiden periode sekarang ini sudah membuktikan hasil kerja nyata yang luar biasa.
"Merakyat dan punya prestasi di lapangan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan yang ada di Papua, apalagi kalau didampingi sosok yang merakyat seperti Jend. Moeldoko," kata Johanes melalui siaran pers, Minggu (22/7).
Sedangkan perwakilan dari tokoh adat perempuan Papua, Mama Yuliana Ansaka, menegaskan pihaknya siap memenangkan pasangan Jokowi-Moeldoko di bumi Cenderawasih.
"Siap mendukung Jokowi �" Moeldoko karena selama ini berani turun ke desa desa adat di pedalaman Papua," ujar Yuliana.
Adapun yang membacakan deklarasi adalah tokoh wilayah adat Tabi (meliputi wilayah Kabupaten Sarmi, Kabupaten dan Kota Jayapura dan Kabupaten Kerom) Jesaya Udam.
"Deklarasi ini kami buat dengan tulus dan iklas karena kami yakin, kedua putra terbaik bangsa ini bisa membawa Indonesia lebih sejahtera dan aman dari berbagai gangguan keamanan yang selama ini makin marak, dengan gangguan terorisme serta sikap-sikap intoleransi," kata Jesaya
Jokowi dianggap sosok yang sudah tidak asing lagi bagi kami warga Papua, karena sudah berbuat banyak untuk Papua.
"Dan itu tidak bisa dibantah lagi. Kedua tokoh ini, Jokowi dan Moeldoko adalah sosok pemimpin yang merakyat dan sudah banyak berbuat untuk rakyat, jadi kami mendukung 100 persen," kata Yason Arwam AMD tokoh adat mewakili wilayah adat Saireri.
Sementara perwakilan masyarakat adat wilayah Pegunungan tengah dan pesisir, Timin Wenda, bersedia untuk mengerahkan warganya untuk mendukung Jokowi karena sudah merasakan hasil kerja dari mantan Gubernur DKI itu, selama memimpin Indonesia kurang lebih 4 tahun ini.
"Kami siap mendukung Pak Jokowi yang selama ini sudah menunjukkan pelayanannya sebagai pemimpin nasional," kata Timin Wenda.
Pembacaan Deklarasi berlangsung di Grand Allison Hotel Sentani Kab Jayapura, yang juga dihadiri beberapa tokoh pemuda Papua.
[fiq]
