Berita

Foto/Net

Hukum

Mitra Grab Jadi Terduga Teroris, Proses Perekrutan Harus Lebih Serius

SABTU, 21 JULI 2018 | 22:52 WIB | LAPORAN:

Polisi memastikan terduga teroris Joko alias Abu Jalal yang ditangkap di Sleman merupakan mitra pengemudi Grab.

Perekrutan di perusahaan aplikator penyedia jasa ride hailing yang berpusat di Malaysia itu dinilai terlalu longgar.

Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal membenarkan penangkapan Joko di Proliman, Jalan Jogja-Solo, Desa Taman Martani, Sleman, DI Yogyakarta pada Rabu lalu (18/7).


Dalam laporan kronologis disebutkan bahwa Joko berprofesi sebagai penjual jualan es dawet dan juga ojek online Grab. Dia beralamat di Karangmojo, Taman Martani. Densus 88 Anti Teror Polri yang menggeledah rumah Joko menemukan buku-buku bertema jihad dan sebilah pedang.

Pengamat terorisme Ridlwan Habib mengatakan, seseorang tanpa catatan hukum atau bukan mantan narapidana teroris menjadi kekhawatiran karena sulit terdeteksi. Seperti terjadi di perusahaan Grab.

"Akan lebih mudah terdeteksi jika dia mantan napi teroris atau pernah ada catatan hukum," kata kepada wartawan, Sabtu (21/7).

Menurut Ridlwan, perusahaan jasa termasuk aplikator seperti Grab semestinya turut menjaga kredibilitas para mitra. Bebagai cara bisa ditempuh, misalnya membangun kode etik dan mematuhi segala hal terkait, termasuk ideologi Pancasila.

"Di awal itu bisa terlihat sejak proses perekrutan, misalnya saat wawancara. Lakukan verifikasi banyak hal, akan terlihat," sarannya.

Pasca penangkapan, komentar masyarakat di media sosial banyak bermunculan. Mayoritas mengkritisi Grab, terutama dari proses perekrutan yang dianggap kurang serius.

"Ada apa dengan Grab? Gue sudah beberapa kali mengeritik proses rekrutmen mitra driver yang dilakukan oleh @grabid (akun Grab Indonesia)," tulis Bambang David lewat jejaring Twitter.

"Grab daftar berkas boleh nyusul om. Kek (kayak/seperti) SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)," pemilik akun Aldy menimpali.

Notabene para komentator di dunia maya merupakan mitra atau mantan mitra Grab itu sendiri. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya