Berita

Hukum

Disebut Terima Suap, Tolak Cak Imin Sebagai Cawapres

JUMAT, 20 JULI 2018 | 22:09 WIB | LAPORAN:

Ratusan Massa mengatasnamakan Gerakan Tangkap Muhaimin menggelar aksi di depan Gedung KPK, mendesak Jokowi tidak memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Jargon 'Revolusi Mental' untuk Indonesia yang sehat dan bersih dari praktik korupsi belum semuanya bisa teratasi.

"KPK yang mestinya kita banggakan sebagai lembaga pencegahan tindak pidana korupsi ternyata hanya jalan ditempat/stagnan dalam penanganan kasus dugaan suap dan korupsi kardus durian tahun 2011 dan kasus korupsi P2KT Menakertrans tahun 2014, senilai Rp. 21 miliar yang melibatkan Mantan Menteri Muhaimin Iskandar," Kata Koordinator Lapangan (Korlap) Demo, M. Uzair, Jumat (20/7).


Walau dalam kasus suap kardus durian serta kasus suap P2KT Dirjend P2KT Jamaludin Malik sudah di vonis oleh pengadilan Tipikor. Namun menjadi aneh sampai saat ini Mantan Menteri Muhaimin Iskandar yang namanya berkali-kali disebut terdakwa dalam kesaksiannya di pengadilan Tipikor statusnya belum dijadikan tersangka oleh KPK.

"Demi mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi serta Indonesia yang bersih dari korupsi. Maka kami dari Gerakan Tangkap Muhaimin Menuntut. KPK segera menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai tersangka kasus suap kardus durian Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) Kementerian Tenaga Kerja dan Tramigrasi pada 2011 dan dana optimalisasi Ditjen P2KT Kemnakertrans tahun 2014, Meminta Presiden Joko Widodo agar tidak memilih Calon Wapres yang tersangkut kasus Hukum dan Korupsi," ujarnya. [rry]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya