Berita

Politik

Rizal Ramli: Kalau Tak Hati-Hati, RI Bisa Ketinggalan Kloter Lagi

SELASA, 17 JULI 2018 | 19:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Calon presiden Rizal Ramli menerima para kiai dari Jabodetabek di kediamannya di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, sore tadi (Selasa, 17/7). Rizal berterima kasih sekaligus menyampaikan rasa bangga dikunjungi kiai-kiai muda intelek bergelar doktor lulusan timur tengah pimpinan bermacam-macam pesantren dan organisasi Islam itu.

Kepada mereka, RR demikian Rizal Ramli disapa, mengatakan senang kalangan muda punya inisiatif perubahan. Tahun 1945, para tokoh senior masih ragu-ragu dan banyak pertimbangan dalam memerdekakan RI. Padahal Jepang sufah menyerah kepada sekutu.

"Anak-anak muda, Sukarni cs menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Keduanya "dipaksa" untuk memproklamasikan kemerdekaan RI. Jika anak-anak muda gak bertindak/inisiatif, mungkin cerita Indonesia tidak seperti sekarang," kata RR.


RR lantas menyinggung persoalan ekonomi. Saat ini, setelah merdeka 73 tahun, ekonomi Indonesia diambang kehancuran. Kondisi ini lantaran pembangunan ekonomi salah arah, tak sesuai konstitusi.

"Terlalu ke Beijing. Alasannya banyak proyek. Sogokannya bagus," kata ekonom senior itu.

Ibarat naik haji, masih kata Rizal, ekonomi Indonesia tadinya kloter pertama bareng Jepang, Korea dan lain-lain. Tp karena mandeg, ekonomj RI ketinggalan kloter. Selanjutnya ikut kloter kedua bareng China, Malaysia dan lain-lain. Tapi lagi-lagi ketinggalan kloter masuk klaster ekonomi di bawahnya bersama Vietnam.

"Karena lambat ketinggalan kloter lagi. Kalau gak hati-hati bisa bareng Bangladesh dan lain-lain," katanya.

Rizal mengatakan Indonesia harus berubah. Kalau diberi amanah menjadi presiden, dirinya akan menangkap 100 orang brengsek yang sudah membuat Indonesia terpuruk. Mereka akan dikirim ke Pulau Malaria.

Kedua, Rizal menegaskan akan memperbaiki sistem demokrasi. Demokrasi kriminal harus diubah menjadi demokrasi yang amanah. Caranya, negara membiayai parpol. Parpkl tidak mencari uang untuk kampanye, pendidikan politik dan lain sebagainya. Dengan begitu tugas parpol hanya mencari kader yang bagus-bagus.

"Kalau masih ngaco juga, tangkap dan kirim ke Pulo Malaria," imbuh Rizal.

Ketiga, Rizal yang pernah menjabat panel ekonomi PBB akan menaikkan pertumbuha ekonomi 10% per tahun selama 5 tahun. Hal ini sangat mungkin dilakukan sebagaimana dilakukannya sebagai Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan era pemerintahan Gus Dur. Salah satunya menaikin gaji PNS hingga lebih 100 persen.

"Kami ingin (mewujudkan) Indonesia yang demokratis, maju, tak ada KKN, rakyatnya sejahtera," tukas RR.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya