Berita

ILustrasi/Net

Bisnis

Perang Dagang Amerika Vs Indonesia China

SABTU, 14 JULI 2018 | 16:11 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

AKHIRNYA resmi Indonesia dan China melakukan perang dagang melawan Amerika Serikat. Setelah Donald Trump  memberlakukan perang tarif dengan kedua negara ini tanpa komoromi.

Terhadap Indonesia, Presiden AS Donald Trump menetapkan bea impor 25 persen untuk baja dan 10 persen pada aluminium Kamis lalu (8 Maret). Pengaturan baru dijadwalkan akan berlaku 15 hari setelah pengumuman.

Sejak April 2017, pemerintah AS memang menempatkan Indonesia pada daftar pengawasan perdagangannya bersama dengan 15 negara karena negara tersebut telah mengalami defisit yang signifikan dan bertujuan untuk meningkatkan langkah-langkahnya terhadap ketidakseimbangan perdagangan.


Mengingat Indonesia mencatat surplus US $ 9,67 miliar (S $ 12,7 miliar) dari perdagangannya dengan AS pada 2017. (sumber data Kementerian Perdagangan RI).

Sebelumnya Presiden Donald Trump mengumumkan bulan lalu bahwa AS berencana memberlakukan tarif impor Cina senilai $ 50 miliar untuk mencegah perusahaan Amerika membuat teknologi mereka di China dan mentransfer kekayaan intelektual kepada perusahaan kepada Cina domestik.

Dia juga baru-baru ini mengancam untuk menambahkan tambahan $ 100 miliar dalam tarif di atas $ 50 miliar yang asli setelah China mengumumkan tarifnya sendiri $ 50 miliar, yang disebut Trump "tidak adil." Kebijakan ini merupakan upaya Trump untuk kembali menarik perusahaan perusahaan yang yang memproduksi produk farmasi di China.

Bagi Indonesia mendapatkan impor terbesar dari China. Sementara dengan Amerika serikat Indonesia mendapatkan surplus perdagangan besar dan merupakan sumber utang terbesar bagi Indonesia.

Sekarang Pemerintah Jokowi harus menjalin persekutuan kuat dengan China untuk melawan AS.

Semoga berhasil Pak. [***]

Penulis adalah intelektual muda

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya