Berita

Politik

Kabar KAHMI Mau Deklarasi Anies Capres, Hoax

RABU, 11 JULI 2018 | 22:17 WIB | LAPORAN:

. Berita yang menyebut Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan menjadi calon presiden ternyata bohong alias hoax.

"MN KAHMI menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar," kata Koordinator Presidium Siti Zuhro dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (11/7).

Dikabarkan sebelumnya bahwa deklarasi akan dilaksanakan pada acara halal bihalal Majelis Nasional KAHMI pada Kamis besok (12/7) di Bale Agung, Balai Kota DKI Jakarta. Zuhro menegaskan bahwa dengan alasan apapun instansi Pemerintah tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan politik praktis.


Zuhro juga mengaskan bahwa berita tersebut sebagai manuver politik yang tidak bertanggung jawab, tidak beradab dan tidak memahami karakter dan kepribadian KAHMI yang sesungguhnya. KAHMI konsisten menjaga komitmen, tetap independen, dan tidak berpolitik praktis.

"Karena KAHMI bukan parpol dan tidak bisa digunakan sebagai "mesin" parpol. Pengabdian KAHMI hanya untuk NKRI. Kegiatan deklarasi dukungan politik dengan menggunakan institusi organisasi kepada orang perorang bukanlah tradisi KAHMI," masih kata Zuhro.

Sekjen MN KAHMI Manimbang Kahariady menambahkan pihaknya dengan tegas menyatakan bahwa gerakan politik berupa pembentukan whatsapp anggota group (WAG) di berbagai daerah yang mengatasnamakan Relawan Anies Baswedan (RAB) Keluarga Besar (KB) HMI adalah manuver politik perorangan. Bukan merupakan sikap atau kebijakan organisasi MN KAHMI.

"Gerakan tersebut kontra produktif dan oleh karena itu harus segera dihentikan. MN KAHMI menginstruksikan kepada seluruh aparat organisasi di daerah (majelis wilayah dan daerah) untuk menjaga disiplin organisasi dan menghimbau kepada seluruh warga KAHMI agar waspada dan tetap tanggap terhadap segala bentuk jebakan/manuver politik yang dapat memecah belah keutuhan organisasi," tukasnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya