Berita

Politik

Jokowi Ludes Kalau Salah Pilih Cawapres

RABU, 11 JULI 2018 | 08:55 WIB | LAPORAN:

. Joko Widodo harus berhati-hati dalam memilih calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019. Jika tidak, petahana yang akrab disapa Jokowi itu berpeluang kalah di Pilpres tahun depan.

"Jangan sampai salah mengambil cawapres, itu sama saja bunuh diri politik," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center, Sarwi Pangi Chaniago saat berbincang dengan redaksi, Rabu (11/7).

Sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi menurut dia adalah seorang ulama yang memiliki jam terbang dan sucses story dalam pemerintahan. Pasalnya, selama ini Jokowi kurang bagus dalam upaya maintenance isu umat dan Islam.


"Terkesan kelompok beliau dituduhkan anti Islam, memusuhi Islam dan merasa paling Pancasila, menghadap-hadapkan antara yang paling nasionalis dan kelompok Islam. Jadi Jokowi harus mengambil kombinasi ideal yaitu nasionalis religius, merepresentasikan Indonesia," jelas pria yang akrab disapa Ipang ini.

Selain itu, lanjut Ipang, dalam memilih cawapres, Jokowi pun harus mempertimbangkan kalau sosok yang dia pilih itu bakalan berimbas pada kenaikan tingkat elektabilitas.

"Jangan sampai mengambil cawapres namun tak memberikan dampak politik secara elektoral. Harus tuntas dan matang mengkalkulasi secara matematika politik dalam memutuskan cawapres pendampingnya. Cawapres menjadi determinan menentukan kemenangan selain efektivitas mesin Parpol, jam terbang, personal branding, prestasi, capaian, program pro rakyat serta piawai memainkan sintemen dan isu dalam rangka mendulang elektoral pilpres," urainya.

Namun, kata dia sosok itu bukan orang dari kalangan Parpol. Hal itu positif bagi Jokowi karena tidak akan ada satupun partai pendukung yang meradang ataupun hengkang dari koalisi

"Tidak akan ada cawapres dari parpol pengusung koalisi Jokowi meradang. Sama-sama enggak dapat. Namun tetap mengawasi dan membantu Jokowi. Yang pasti parpol lebih bisa menerima cawapres dari profesional, karena bukan dari kader parpol, tidak ada yang bakal meradang," demikian Ipang. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya