Berita

Foto/Net

Politik

Bawaslu Mulai Telisik Dugaan Pelanggaran Di Pilbup Bogor

SELASA, 10 JULI 2018 | 19:46 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai menelusuri dugaan pelanggaran pemilu Pilkada Kabupaten Bogor.

Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja memastikan sudah mengirim orang untuk menelusuri dugaan penggelembungan DPTb di Pilbup Bogor.

Menurut Rahmat, penelusuran dugaan tersebut ditangani Bawaslu Jawa Barat. Bawaslu Jabar sedang memeriksa dugaan praktek kecurangan di pesta demorasi tersebut.


"Bawaslu Jabar sedang menanganinya," kata Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Senin (9/7).

Kemunculan dugaan penggelembungan DPTb itu terjadi ketika tim kuasa hukum pasangan Jaro Ade-Inggrid Kansil melakukan laporan ke Bawaslu Jawa Barat pada Senin, 9 Juli 2018.

Laporan mereka di Bawaslu Jabar diterima dengan nomor surat 08/Tim-JADI/VII/2018

Tim kuasa hukum pasangan Jaro Ade-Inggrid Kansil, Herdiyan Nuradin menjelaskan pihaknya akan membawa pelanggaran Pilbup Bogor ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Herdiyan kliennya akan menunjuk pengacara kondang yang familiar di mata dan telinga masyarakat untuk mengawal gugatan Pilbup Bogor di MK.

"Nama pengacara kondang itu akan diputuskan Jaro Ade malam ini," kata salah satu pengacara yang tergabung dalam LBH Sahaja itu.

Tim pengacara akan menyerahkan puluhan barang bukti termasuk pengakuan Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Suryabakti yang menjelaskan adanya kesalahan dalam rekapitulasi suara di 27 dari 40 kecamatan.

"Puluhan barang bukti termasuk pengakuan kesalahan sistem dalam rekapitulasi suara di 27 kecamatan  ini akan kami serahkan ke MK. Kami menduga sebelum rapat pleno ada dua kali perubahan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dan itu melanggar aturan KPU yang ada. Kita tidak berbicara hasil pemilu tapi sistem pemilu yang tidak benar dan ini bisa membuat Pilbup Bogor diulang atau salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor dieleminasi oleh MK karena melakukan kecurangan," terangnya.  [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya