Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Aktivis Senior: Rizal Ramli Sosok Yang Bisa Selamatkan Bangsa

SABTU, 07 JULI 2018 | 16:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Aktivis senior dari Serikat Petani Pasundan (SPP) Agustiana menulis refleksi kebangsaan dalam akun media sosial Facebook pribadinya, Jumat (6/7).

"Selamatnya negara apabila terlaksana ideologi bangsa dan amanat konstitusi UUD 1945. Terjaminnya hal tersebut di atas apabila pemimpin bangsa dan negaranya lahir dan tumbuh besar dari keluarga pahlawan yang negarawan," tulisnya.

Lebih lanjut, Agustiana berpendapat, pemimpin tersebut haruslah tumbuh besar di lingkungan peradaban yang saling memuliakan manusia. Pemimpin tersebut juga harus teruji sejak muda, watak, pola pikir, dan kemampuannya dalam perspektif cinta dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara.

Menurut Agustiana, yang juga dikenal di Jawa Barat sejak 1980-an sebagai aktivis perjuangan agraria, figur yang paling mendekati kriteria ini adalah ekonom senior Dr. Rizal Ramli. Setelah Rizal, Agustiana juga menyebut nama Muhaimin Iskandar dan Jumhur Hidayat.

"Dan para aktivis lainnya yang berlatar belakang gerakan sosial maupun gerakan mahasiswa," tutup Agustiana.

Rizal Ramli, yang beberapa bulan lalu mencalonkan diri sebagai calon presiden rakyat pada Pilpres 2019, memang memiliki rekam jejak panjang sebagai kalangan pergerakan.

Pada tahun 1978 saat masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), 40 tahun yang lalu, Rizal pernah dipenjarakan oleh pemerintah orde baru selama 1,5 tahun karena memimpin gerakan mahasiswa dan menulis pamphlet berjudul Buku Putih Perjuangan Mahasiswa.

Buku Putih Perjuangan Mahasiswa berisi pembelaan mahasiswa terhadap hak demokrasi rakyat dan kritik mahasiswa terhadap permasalahan korupsi keluarga Cendana. Setelah Rizal dipenjara, pamflet tersebut kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris dan 18 bahasa lainnya oleh Prof. Benedict Anderson, diberikan kata pengantar oleh Prof. George Cahin dari Cornell University, dan tetap disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya