Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Bener Nggak Nih, Dibuka Siapa Saja Yang Nyumbang...

Sumbangan Untuk Prabowo Nyapres Tembus 1 Miliar
JUMAT, 06 JULI 2018 | 09:33 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Program 'Galang Perjuangan' yang diluncurkan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto ternyata mendapatkan sambutan dan respons yang baik dari masyarakat. Terbukti, baru dirilis selama 12 hari sumbangan sudah tembus diangka 1 miliar rupiah.

Tetapi warganet malah menyindir besaran sumbangan yang didapat oleh Prabowo yang terbilang kecil. Seharusnya, jika memang didukung masyarakat jumlah sumbangan sudah pasti gendut.

Informasi mengenai sumbangan itu diung­kapkan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, di Jakarta, kemarin. Dijelaskan Habiburrokhman, berdasarkan informasi dari tim, dana yang sudah masuk mencapai Rp 1 miliar.


"Nggak nyampai 12 hari kalau nggak salah hampir Rp 1 miliar crowd fundyang kita lakukan. Itu dengan catatan Pak Prabowo belum resmi jadi capres. Dan tradisi di negara demokrasi, high cost politics itu terjadi karena memang politiknya elitis," tuturnya.

Menurut dia, pengumpulan dana yang memasuki hari ke-12 berasal dari rakyat kecil karena peduli dengan perjuangan Prabowo memperbaiki bangsa dan negara. Apalagi, Prabowo menyampaikan jika me­mang nggak didukung konglomerat. "Tapi kita didukung rakyat. Kita bisa melakukan yang namanya crowd fund. Ini yang kita lakukan,"  ujarnya.

Yang membuat dia senang adalah sum­bangan begitu banyak meskipun Prabowo Subianto belum resmi menjadi calon presiden di pemilu mendatang. "Apalagi kalau sudah jadi Capres pasti lebih banyak."

Habiburokhman mengakui, dukungan dari arus bawah akan mengurangi biaya politik. Kesetiaan para simpatisan di arus bawah dis­ebutnya tak perlu dibayar dengan biaya.

"Nggak perlu lagi kasih uang transpor, ya kan, nggak perlu lagi bus. Itu elemen yang tinggi sekali dalam kampanye. Bisa dipotong sangat signifikan. Bahkan bukan hanya kita nggak bayar ke yang kampanye, kita justru malah disubsidi," ucap Habiburokhman.

Dia pun membantah isu yang menyebut Prabowo tak punya modal untuk kembali nyapres. Habiburokhman mengingatkan biaya politik pastinya juga menjadi pertimbangan serius kandidat capres/cawapres lainnya, seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Gatot Nurmantyo.

"Itu Pak Prabowo secara individu bukan nggak punya uang kayak saya begini, bukan, kalau secara individu beliau tetap pengusaha. Tapi untuk membiayai perjuangan politik ini memang nggak mungkin ditutup oleh indi­vidu siapa pun. Siapa saja, Gatot Nurmantyo, Pak Jokowi, secara individu nggak mungkin. Tapi kita atasi secara organisasi semuanya," bebernya.

Sebelumnya anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade men­gungkapkan donasi 'Galang Perjuangan' Prabowo sudah terkumpul Rp 643.560.777 memasuki hari ke-11 sejak dirilis.

"Kita Alhamdulillah bersyukur belum 2 mingguan sudah Rp 600 jutaan. Jadi respons masyarakat positif," katanya.

Menurut pengakuan Andre, jumlah uang ratusan juta itu terkumpul dari sumbangan rakyat. Donasi itu menurutnya menjadi bukti masyarakat merespons gerakan ini secara positif.

Capaian yang didapatkan Partai Gerindra tak sepenuhnya dipercayai oleh netizen. Bahkan, banyak warganet yang menyindir hasil sumbanganya sedikit.

Seperti yang diungkapkan akun Wirojoyo. Dia menyindir nominal yang didapatkan Prabowo. "Duh kecil banget. Jokowi Ahok dulu sebulan 100 kalinya," sindir Wirojoyo.

Sindiran serupa juga dikatakan akun markuz. "Capres kok ngumpulin dananya lama bener, malu sama Ahok tuh, dia pake ngebut karena dipercaya dan iklas," katanya.

Sementara akun Aris mn tidak yakin jika yang menyumbang adalah rakyat kecil. Diapun mencurigai jika dana yang terkumpul hanya dari kader Partai Gerindra. "Uang siapa itu? Jangan-jangan uang elo juga, tapi seolah-olah sumbangan masyarakat," duganya.

"Itumah sumbangan dari kader sendiri.. Eehhhhh dipalak lagi," tuding akun Ujang Jayadi yang diamini oleh akun Erry Prast. "Yang nyumbang kan kader sendiri kwk kwk kwk."

Pandangan yang sama diucapkan akun Eko Sutarto. "Biar kelihatan ada yang nyumbang, banyak yang masih mendukung, padahal duitnya gerombolan mereka juga. FZ, Habibu, duit Prabowo yang paling banyak. Padahal gak ada yang nyumbang. Rakyat gak bodoh bung," ujar dia.

Akun dengan nama Zalaga263 juga tidak percaya jika rakyat kecil memberikan sum­bangannya hanya untuk Prabowo. "Rakyat yang mana bib??? Yang ada rakyat Gerindra doank. Mana mau rakyat nyumbang untuk urusan cupras-capres, wong buat hidup aja susah hehe," terang dia.

Akun penn tanjung mendesak agar daftar pe­nyumbang dibongkar ke publik supaya rakyat mengetahui. "Hahahaa. Jadi pengen tau yang nyumbang itu berapa orang. Jangan-jangan yang nyumbang caleg Gerindra semua... Wkaakakaka."

Lebih jauh, akun Dedy Didada menyarankan kepada Partai Gerindra untuk membuka ke publik biar rakyat mengetahui tanpa ada ke­bohongan. "Buka-bukaan donk kalau memang real... Biar kelihatan."

Jika yang lain menyindir, akun Aep Beger justru memuji atas partisipasi rakyat yang memberikan sumbangannya kepada Prabowo Subianto. "Hebat dong.. 12 hari dapat 1 M. 1 bulan dapat 3 M. Wow, luar biasa," puji Aep memberikan tanda jempolnya.

Dukungan yang sama diucapkan akun Nissan Livina. "Bagus, tandanya rakyat ada pilihan lain sampai harus menyumbang.. Mudah-mudahan rakyat kecil yang nyumbang ada sisain uang sedikit buat sehari-hari dan Pak Prabowo menang.. Tapi jika sampai kalah, mudah-mudahan Pak Prabowo inget waktu disumbangi," katanya.

Berikutnya, akun Iyan Zuckerberg justru mengajak kepada masyarakat memberikan sumbangsih walaupun nilainya tidak banyak. "Ayo rakyat kita sedekah... Mudah-mudahan lancar capresnya," harapnya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya