Berita

Foto/Net

Politik

PDIP: Manuver JK Harus Disikapi Serius!

KAMIS, 05 JULI 2018 | 20:12 WIB | LAPORAN:

Safari politik yang belakangan gencar dilakukan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), ke elit-elit partai nampaknya dianggap sebagai ancaman bagi pencalonan petahana, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pilpres tahun 2019 nanti.

Politisi PDIP Darmadi Durianto bahkan mewanti-wanti semua partai koalisi pendukung Jokowi, untuk mewaspadai pergerakan yang dilakukan oleh JK. Sebab bisa saja pertemuan itu menyimpan agenda politik tertentu.

"Nggak mungkin kalau tidak ada sesuatunya di balik pertemuan JK dengan sejumlah elit politik," kata Darmadi di Jakarta, Kamis (5/7).


Anggota Komisi VI DPR ini ini pun meminta kepada semua partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi, untuk tidak menganggap remeh manuver yang dilakukan oleh JK. Sebab manuver mantan Ketua Umum Partai Golkar itu bisa saja mengganggu soliditas mereka.

"Ini (manuver JK) harus disikapi secara serius," ujarnya.

Tak lupa, Darmadi yang juga Bendahara Umum Megawati Institute ini pun mengimbau Jokowi agar segera menyerukan kepada seluruh partai pendukung untuk tidak ikut larut dalam manuver JK. Meski diakuinya JK merupakan teman, tapi semua harus tetap waspada.

"Presiden Jokowi harus mampu juga menjaga kebersamaan sesama partai  pendukung Jokowi. Kejelasan komitmen dan kebersamaan harus diutamakan. Sampai saat ini kita masih menganggap JK itu teman baik PDIP, jadi kita tidak ada menaruh kecurigaan, hanya waspada," papar Darmadi.

Sebelumnya, JK sudah membantah kalau kunjungannya untuk menemui sejumlah tokoh seperti dua mantan Presiden RI  BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai safari politik. Sebab dia mengaku jauh sebelumnya sudah pernah menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan mantan presiden.

Namun belakangan, JK juga bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam sebuah acara di Jakarta. Banyak pihak menilai kalau bahasa tubuh JK dalam pertemuan itu, merupakan ajakan untuk berpasangan di Pilpres tahun 2019 nanti. JK sebagai capres, sementara Anies sebagai cawapres. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya