Berita

Politik

Quick Count Asal-Asalan Berisiko Pada Kredibilitas Lembaga Survei

SABTU, 30 JUNI 2018 | 13:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kredibilitas dan jejak akademis lembaga survei dipertaruhkan saat mempublikasi hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Serentak 2018.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Toto Izul Fatah menjelaskan bahwa lembaga survei telalu berisiko jika kerja ilmiah seperti hitung cepat dibuat secara asal-asalan, apalagi jika didasarkan pada pesanan.

“Sebab, bukan saja masa depan hidup mati lembaga yang harus dipertarungkan, tapi juga tanggung jawab akademisnya kepada publik,” ujar Toto dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Sabtu (30/6).


Sementara sebagai pertanggungjawaban profesionalitas kepada publik, LSI mengumumkan hasil quick count kemenangan para calon gubernur dan wakil gubernur di 10 propinsi se-Indonesia. Ke-10 propinsi yang dimaksud, adalah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selasan, Nusa Tengara Barat (NTB), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

“Pengumuman ini dilakukan bukan dalam rangka gagah gagahan, tapi sekali lagi, lebih dalam rangka pertanggungjawab akademis, moral sekaligus professional, bahwa yang kita lakukan melalui quick count ini tidak asal-asalan. Tidak karena pesanan dan lain-lain,” ungkapnya.

Hasil hitung cepat LSI di 10 provinsi itu adalah sebagai berikut; di Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruhanul Ulum menang dengan 32,98 persen; Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan 58,26 persen; Jawa Timur, Khofifah-Emil Elestianto Dardak dengan 54,29 persen; Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman dengan 42,92 persen; NTB, Zulkieflimansyah-Siti Rohmi Djaillah dengan 30,84 persen.

Berikutnya, Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno dengan 40,00 persen; Kalbar, Sutarmadji-Ria Norsan dengan 56,9 persen; Kaltim, Isran Noor- Hadi Mulyadi dengan 31,30 persen; Sumsel, Herman Deru-Mawardi Yahya dengan 35,28 persen; Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dengan 57,12 persen. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya