Berita

Kesehatan

Trauma Penyebab Kematian Terbesar, Terutama Pada Usia Muda

RABU, 27 JUNI 2018 | 09:14 WIB | LAPORAN:

Ruang Gawat Darurat atau UGD adalah salah satu ruangan yang paling sibuk di rumah sakit. Umumnya, pasien yang masuk ke sini akan mendapatkan pelayanan awal dan cepat.

Apabila terjadi peningkatan drastis pada jumlah pasien melalui unit ini, maka akan terjadi kepadatan (overcrowding) di UGD, sehingga diperlukan metode pelayanan untuk menentukan kategori pasien yang menjadi prioritas sejak awal kedatangan.

Ketepatan dalam menentukan prioritas pasien, membantu menjaga kualitas pelayanan agar dapat fokus menangani kasus yang benar-benar gawat atau tidak sadarkan diri, serta mengalihkan kasus yang tidak gawat atau lebih ringan ke fasilitas dan pelayanan kesehatan yang sesuai.

"Kecelakaan/trauma dapat terjadi kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun. Trauma merupakan penyebab kematian terbesar, terutama pada usia muda," kata Dr. dr. Wahyuni Dian Purwati, SpEM selaku Head of Emergency Department Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Selasa (26/6).

Diperkirakan kasus kematian akibat trauma mencapai 5 juta orang/ tahun pada tahun 1990an dan akan meningkat mencapai 8 juta orang/tahun pada 2020.

Lebih dari 30 persen penyebab kematian karena trauma dan perdarahan.

Hal ini disebabkan oleh pertolongan dan penanganan yang kurang tepat dan cepat.

"Oleh karena itu, penting sekali bagi korban kecelakaan untuk segera dibawa ke rumah sakit yang mempunyai sarana yang memadai," katanya.

Pasien trauma memerlukan evaluasi dan manajemen jalan napas, bantuan pernapasan, penanganan kasus perdarahan, dan transportasi yang cepat, sigap dan aman dari lokasi kejadian menuju rumah sakit.

SHKJ berkomitmen untuk mengirimkan rapid response ambulance dalam waktu 3 menit setelah telepon diterima.

Rapid Response Mobile Hospital dilengkapi dengan dokter, perawat, obat-obatan, dan peralatan yang menunjang kondisi pasien selama berada di dalam ambulance.

Tim medis juga akan terus berkomunikasi dengan pihak rumah sakit selama perjalanan untuk memastikan pelayanan tindakan medis yang sesuai ketika pasien tiba di rumah sakit.  [rry]

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya