Berita

Fadli Zon dan Prabowo Subianto/net

Politik

PSI: Fadli Zon Enggak Usah Sibuk Urus Jokowi, Urus Saja Prabowo Yang Terancam Gagal Nyapres

RABU, 20 JUNI 2018 | 07:53 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, sebaiknya tidak menyibukkan diri dengan mengomentari proses pencalonan incumbent Joko Widodo dan calon pendampingnya di Pilpres 2019.

Begitu kata Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menanggapi desakan Fadli Zon agar Jokowi segera mengumumkan calon wakil presiden.

Fadli lebih baik fokus menggenapkan persyaratan pencapresan untuk ketua umum partainya, Prabowo Subianto. Apalagi, kawan koalisi Gerindra sudah mulai tampak berbalik arah dari rencana mencalonkan Prabowo. Hal ini bisa membuat pencapresan Prabowo tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden yang sesuai UU Pemilu.

“Kasihan Pak Prabowo kalau enggak jadi calon kesekiankalinya karena orang-orangnya seperti Fadli Zon sibuk mengurus kandidat lain. Apalagi Amien Rais sudah mendeklarasikan diri siap maju menjadi capres. PKS juga tidak kunjung bersedia mencapreskan Prabowo," kata Raja sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (19/6).
“Kasihan Pak Prabowo kalau enggak jadi calon kesekiankalinya karena orang-orangnya seperti Fadli Zon sibuk mengurus kandidat lain. Apalagi Amien Rais sudah mendeklarasikan diri siap maju menjadi capres. PKS juga tidak kunjung bersedia mencapreskan Prabowo," kata Raja sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (19/6).

Menurutnya, partai-partai pendukung Jokowi terus berkoordinasi dan berkomunikasi. Pada prinsipnya, sudah ada common plarform atau titik temu antar partai untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden di periode kedua dengan siapapun pendamping yang akan dipilih.

"Sekali lagi, Fadli Zon tidak perlu sibuk urus Jokowi, urus saja Prabowo yang terancam tidak bisa menjadi capres karena belum memenuhi syarat minimal UU,” tutupnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya