Pendiri Grup Artha Graha, Tomy Winata, menyerukan kepada kelompok pengusaha di Indonesia, baik dari kelas menengah sampai besar maupun pengusaha asing, untuk rajin berbagi kepada masyarakat ekonomi lemah.
Bagi Tomy, tindakan berbagi merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila lima yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
"Harapan saya juga, apa yang dilakukan AGP ini menjadi motivasi untuk seluruh pengusaha nasional, termasuk itu pengusaha asing di Indonesia, agar ikut berbagi," kata Tomy saat meninjau pasar murah Artha Graha Peduli (AGP) di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (14/6).
Menurutnya, pasar murah AGP adalah wujud kepedulian sosial Artha Graha Peduli dalam rangka menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasar murah AGP tidak hanya diadakan di Jakarta, tetapi juga digelar di 800 titik seluruh Indonesia.
"Ini bukan untuk masyarakat miskin tapi masyarakat yang pendapatannya belum memadai dan belum cukup mampu," tambah Tomy.
Ia berharap, pasar murah ini membuat masyarakat lebih mudah untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
"Kami ingin masyarakat menengah ke bawah mendapat daging murah untuk Lebaran," ungkapnya.
Dalam pasar murah kali ini, AGP menyediakan 1500 paket bahan pokok yang terdiri dari 2 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 3 bungkus mie instan. Untuk mendapat satu paket itu, konsumen hanya perlu membayar Rp 20.000. Sementara daging sapi beku dijual seharga Rp 65.000 per kilogram.
Di kawasan Jakarta Utara, acara ini digelar di dua tempat yakni di Jalan Plumpang Raya, Rawa Badak, dan Kampung Sukapura, Cilincing.
[ald]
