Berita

Gatot Nurmantyo/Net

Politik

PILPRES 2019

Pakar: Sulit Bagi Demokrat Mengusung Gatot Nurmantyo

RABU, 13 JUNI 2018 | 17:56 WIB | LAPORAN:

Peluang poros baru masih mungkin dimunculkan Partai Demokrat. Poros tersebut bisa terbentuk di menit-menit terakhir (last minute) jelang pendaftaran kandidat Capres dan Cawapres, Agustus 2018 mendatang.

Begitu dikatakan Pakar Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing saat dikontak, Rabu (13/6).

"Poros ini sangat dinamis dan bisa (terbentuk) di last minute. Karena itulah sangat pragmatis," jelas Emrus.

"Baru kemudian besar kemungkinan merapat PAN. Karena PAN rekan lama Demokrat, saat Hatta Ketum. Dan kemudian ada relasi kekeluargan antara PAN dan Demokrat. Baru kemungkinan akan menyatu PKB," paparnya.

Lalu siapa sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres oleh poros itu?

"Di Demokrat sudah muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sulit bagi Demokrat mengangkat Gatot Nurmantyo. Demokrat akan tetap memilih AHY," jelas Emrus.

AHY, masih kata dia, lebih memiliki peluang besar merujuk dari elektabilitasnya. Sementara Gatot, lanjut dia, hingga saat ini belum memiliki partai yang bisa dijadikan kendaraan politik.

Dari survei terakhir Charta Politika, Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan putra sulung mantan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) favorit.

AHY dan Gatot Nurmantyo menjadi favorit untuk dijagokan sebagai cawapres dari dua calon presiden (capres), baik dari calon pejawat Joko Widodo atau calon penantang Prabowo Subianto.

Nama AHY dan Gatot menjadi favorit cawapres dari responden yang memilih Jokowi maupun Prabowo. Survei Charta Politik terbaru soal pilpres 2019 ini dilakukan pada 23 -29 Mei 2018, dengan mensurvei empat wilayah di Jawa yang menjadi lumbung suara nasional yakni, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya