Berita

Foto: RMOL

Hukum

TONG SAMPAH JERMAN

Forwaja Tuntut KPK Tangkap Dan Interogasi Anies-Sandi

Bawa Produk Tong Sampah Anak Negeri
SENIN, 11 JUNI 2018 | 18:27 WIB | LAPORAN:

Forum Warga Jakarta (FORWAJA) menggeruduk Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kawasan Kuningan Jakarta, Senin (11/6).

Mereka meminta lembaga pimpinan Agus Rahardjo Cs itu untuk mengusut dua kasus yakni dugaan korupsi kasus bunga palsu dan tong sampah Jerman yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Wakilnya Sandiaga Uno.
 
"Perlu kami sampaikan menurut pengkajian kami dari Forum Warga Jakarta bahwa sangat ironis ketika seseorang melakukan tindakan yang dilakukan di daerah teritorial DKI Jakarta tanpa sepengetahuan pimpinan DKI Jakarta menurut kami statement yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan ini merupakan salah satu statement yang terindikasi pencemaran kawan-kawan," seru Koordinator Aksi, Riswan di atas mobil komando.


Dia juga menuntut lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo cs menggerakkan seluruh tim untuk menindak dugaan korupsi tersebut.

"Kami meminta secara tegas kepada pimpinan KPK untuk menggerakkan seluruh tim penyelidiknya agar secepatnya dilakukan upaya-upaya hukum melakukan pemeriksaan terhadap pemerintah DKI Jakarta yaitu khusus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan juga Sandiaga Salahudin Uno mereka harus diinterogasi mereka harus di periksa terkait dengan penanaman pohon plastik," tekan Riswan.

Dia menilai, putra putri penerus bangsa juga bisa memproduksi tong sampah yang sama. Tentunya dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang tong sampah dari Jerman.

Para massa aksi juga membeli dan membawa tong sampah berwarna kuning asal Bogor itu di pelataran Gedung KPK.

Riswan bilang, tong sampah tersebut lebih murah karena hanya dibeli dwngan harga Rp 1,6 juta dan ditambah biaya ongkos kirim sehingga harga persatuan hanya Rp 1,8 juta saja.

"Negara Indonesia juga bisa memproduksi tong sampah anak-anak, putra-putri Indonesia juga bisa mewujudkan satu produk tong sampah," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya