Berita

Agus Rahardjo/RMOL

Hukum

Ketua KPK: Pengobatan Novel Habiskan Rp 3,5 M Dari Dana Kepresidenan

KAMIS, 07 JUNI 2018 | 16:39 WIB | LAPORAN:

Biaya perawatan untuk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan selama periode 2017 sudah menghabiskan dana sebesar Rp 3,5 miliar.

"Saudara Novel tahun 2017 itu menghabiskan Rp 3,5 miliar. Itu seluruhnya dibiayai oleh dana kepresidenan," ungkap Ketua KPK Agus Rahardjo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

Agus menyebut sampai saat ini KPK masih tidak berani menggunakan anggaran lembaga anti rasuah tersebut. Termasuk juga asuransi khusus untuk karyawan KPK pun belum bisa sepenuhnya dipakai.


"Sekarang ini dibiayai dari buffer insurance, padahal buffer insurance itu Rp 1,5 miliar untuk seluruh karyawan KPK. Jadi nggak adil kalau hanya dipakai satu orang," jelasnya.

Agus menyatakan bahwa KPK saat ini menunggu surat tertulis dari Presiden Jokowi, perihal izin untuk menggunakan anggaran lembaga sebagai penopang biaya pengobatan Novel.

"Karena di 2018 masih berjalan dan sudah menghabiskan Rp 389 juta," tandasnya.

Penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi April 2017, Polri masih belum mampu mengungkap siapa dalang maupun pelaku penyerangan.

Mata kiri Novel pun belum pulih dengan sempurna dan masih harus menjalani perawatan lanjutan di Singapura.

Novel diserang dua orang tidak dikenal pada 11 April 2017 selepas salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Para pelaku mengendarai sepeda motor lalu menyiramkan air keras ke wajah mantan Kepala Satuan Reskrim Polres Bengkulu tersebut. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya